Saat kau MENYUKAI seseorang,
Kau inginmemilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang,
Kauingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang,
Kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya
Walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.
Saat kau MENYUKAI seseorang dan beradadi sisinya
Maka kau akanbertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau MENYAYANGI seseorang danberadadi sisinya
Maka kau akanbertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau MENCINTAI seseorang dan beradadi sisinya
Maka kau akanmenggenggam erat tangannya...
SUKA adalah saat ia menangis,
Kau akan berkata "Sudahlah, janganmenangis."
SAYANG adalah saat ia menangis
Dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kauakan membiarkannya menangis dipundakmu
Sambil berkata, "Mari kitaselesaikan masalah ini bersama -sama."
SUKA adalah saat kau melihatnya kauakan berkata,
"Ia sangat cantikdan menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya
Kau akan melihatnya dari hatimu danbukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kauakan berkata,
"Buatku dia adalahanugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..
"Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu,
Maka kau akan marah dantak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu,
Engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAI menyakitimu,
Kau akan berkata, "Takapa dia hanya tak tau apa yang dialakukan."
Pada saat kau SUKA padanya,
Kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya,
Kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau CINTA padanya,
Kau akan selalu MENANTINYA dengan setiadan tulus...
SUKA adalah kau akan menemaninya bilaitu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya disaat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya disaat bagaimana keadaanmu.
SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.
Forward: By Echa.
Perlindungan Hulu. S.E
Dalam menghadapi semua kenyataan hidup, setiap insan memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan apa yang sedang Ia rasakan. Aku sendiri, inilah caraku mengungkapkan semua perasaanku,setiap yang aku alami, selalu kumencoba menuangkannya dalam sebuah untaian kata seperti ini, karena kapanpun aku teringat dengan kisahku, kata-kata itu bisa menghiburku dan memberi semangat baru bagiku, yang kurang baik aku jadikan pelajaran dan yang baik kujadikanlah kenangan indah dalam perjalan hidupku.
Rabu, 02 April 2008
Selasa, 01 April 2008
Kebersamaan Kita
Kini aku dan kamu terpisah oleh jarak...
Kau jauh disanadan aku disini...
Kala kesendirian menemamiku...
Aku ingat kenangan itu...
Aku seakan-akan bisa bisa merasakan kasih sayangmu ...
Merasakan dekapanmu, merasakan kecupanmu,
merasakan cintamu...
Tapi kini aku hanya bisa membayangkan dan menghayalkan..
Smua kenangan itu dan berhalusinasi kau ada didekatku...
Sebelum keberangkatanku kau memberikan sebuah kenangan ...
Kenangan yang sangat indah, kenangan yang gak bisa Aku lupakan...
Bahkan membuat Aku semakin terikat denganmu...
Hingga kini Aku masih sendiri...
Sendiri menunjukkan cinta sejatiku padamu yang pernah Aku janjikan...
Dan aku akan pulang meberikan hadiah...
Yang sangat spesial bahkan sangat special..
Yang belum pernah Aku berikan kepada siapapun...
Kasih, aku sayang kamu..
Tunggulah aku disana...
Kau jauh disanadan aku disini...
Kala kesendirian menemamiku...
Aku ingat kenangan itu...
Aku seakan-akan bisa bisa merasakan kasih sayangmu ...
Merasakan dekapanmu, merasakan kecupanmu,
merasakan cintamu...
Tapi kini aku hanya bisa membayangkan dan menghayalkan..
Smua kenangan itu dan berhalusinasi kau ada didekatku...
Sebelum keberangkatanku kau memberikan sebuah kenangan ...
Kenangan yang sangat indah, kenangan yang gak bisa Aku lupakan...
Bahkan membuat Aku semakin terikat denganmu...
Hingga kini Aku masih sendiri...
Sendiri menunjukkan cinta sejatiku padamu yang pernah Aku janjikan...
Dan aku akan pulang meberikan hadiah...
Yang sangat spesial bahkan sangat special..
Yang belum pernah Aku berikan kepada siapapun...
Kasih, aku sayang kamu..
Tunggulah aku disana...
Kepergianku
Malam itu kita bersama
Kita di mabuk asmara hingga kita tak peduli dengan sekitar kita
Memang malam indah bahkan sangat indah
Yang pernah kualami dalam keremangan malam
Dalam dingin malam yang mencekam
Dihiasi terangnya cahaya bulan dan bintang yang bertaburan Memancarkan cahayanya, semua seolah gembira
Melihat makhluk Tuhan dimabuk asmara
Tapi saat ini Aku sedih-sedih dan sepi
Aku dan kamu terpisah jarak
Aku pergi ke Jakarta dan Kamu tetap tinggal disana
Sebenarnya Aku gak mau pergi jauh darimu
Aku gak mau jauh dari perhatianmu, jauh dari kasih sayangmu
Kini Aku gak bisa merasakan merasakan dekapanmu
Merasakan kecupanmu, merasakan kasih sayangmu
Merasakan hangatnya bersama
Merasakan semuanya yang ada pada kamu
Aku hanya bisa merasakan semua itu dalam bayangan
Dan kenangan itu akan ku kenang selamanya.
Kita di mabuk asmara hingga kita tak peduli dengan sekitar kita
Memang malam indah bahkan sangat indah
Yang pernah kualami dalam keremangan malam
Dalam dingin malam yang mencekam
Dihiasi terangnya cahaya bulan dan bintang yang bertaburan Memancarkan cahayanya, semua seolah gembira
Melihat makhluk Tuhan dimabuk asmara
Tapi saat ini Aku sedih-sedih dan sepi
Aku dan kamu terpisah jarak
Aku pergi ke Jakarta dan Kamu tetap tinggal disana
Sebenarnya Aku gak mau pergi jauh darimu
Aku gak mau jauh dari perhatianmu, jauh dari kasih sayangmu
Kini Aku gak bisa merasakan merasakan dekapanmu
Merasakan kecupanmu, merasakan kasih sayangmu
Merasakan hangatnya bersama
Merasakan semuanya yang ada pada kamu
Aku hanya bisa merasakan semua itu dalam bayangan
Dan kenangan itu akan ku kenang selamanya.
Pergimu Mengahadirkan Kesunyian
Dunia seakan sempit dan terhimpit...
Canda, tawa, kesenanganpun bungkam ...
Bahkan dentang waktu nyaris tak terdengar...
Bahkan dentang waktu nyaris tak terdengar...
Sunyi sepi kehidupanku s’makin terasa…
Aku sendiri di sini…Tersandar dalam keluh kesah...
Tak satupun gemerlap dunia ku gapai...
Yang ada hanya senyap ku terima…
Bintang-bintang mulai meredup...
Cahayanya pun tak memancar...
Bulan bersembunyi mengelakku...
Malampun kian kelam mencekam...
Air mata slalu membanjiri hidupku...
Pedih terasa sepi semakin menusuk...
Oh tuhan… yang teragung Sampai kapan ku terdiam dalam sunyi…
Jenuh s’lalu ku dekap derita...
Kawan, Saudara, bahkan kekasih…
Mereka semua pergi menjauhTinggalkan diriku di dalam kesunyian ini…
Gadis Serambi Mekah
Aku memengenalnya hanya sekejap...
Tanpa bertemu dan dan berjabat tangan...
Tutur katanya...
Sungguh bijak dan manis untuk di dengar...
Penuh kesantunan dan kebijaksanaan...
Hati siapa yang tak akan tergugah...
Mendangar sapaan dan tegurannya...
Yang penuh kedamaian dan kearifan...
Sungguh Ia begitu baik untuk dikenal...
Gadis serambi Mekah...
Irama Yati namnya...
Orangnya cantik dan manis dipandang mata...
Paling tidak itulah pandanganku tentangnya..
. --Posted by manudano to Perlindungan Hulu at 5/26/2006 01:30:00 PM
Senin, 10 Maret 2008
Aku Telah Jatuh Cinta Padamu
Saat pertama bertemu denganmu...
Ada rasa yang tumbuh di hatiku...
Ada rasa yang tumbuh di hatiku...
Rasa penasaran tentang dirimu...
Tetapi perasaan itu kubuang jauh karena aku tau siapa diriku...
Kebersamaan yang tidak lama itu...
Telah meluluhlantakkan dinding-dinding hatiku...
Meruntuhkan tembok sakit hati dan kebencianku...
Sungguh bertemu denganmu...
Memberiku setetes embun di kegersangan hatiku...
Aku akui...
Kebersamaan itu hanyalah sekejap...
Engkau tak sempat ucapkan salam perpisahan....
Hanyalah kata "Senang Bisa Berkenalan dan Semoga Cepat Berjumpa"...
Sejak itu...
Aku tidak tau apa yang terjadi padaku...
Hampir setiap saat aku ingin mendengar suaramu... dan
Hatiku selalu bertanya Apakah "Aku Jatuh Cinta Padamu"
Dan memang itu yang aku rasakan saat ini...
Aku telah jatuh Cinta padamu...
Walau aku tau ada perbedaan yang menghalang...
Tetapi saya yakin Cinta bisa mengalahkan segalanya.
Dariku: Perlind Hulu
Tetapi perasaan itu kubuang jauh karena aku tau siapa diriku...
Kebersamaan yang tidak lama itu...
Telah meluluhlantakkan dinding-dinding hatiku...
Meruntuhkan tembok sakit hati dan kebencianku...
Sungguh bertemu denganmu...
Memberiku setetes embun di kegersangan hatiku...
Aku akui...
Kebersamaan itu hanyalah sekejap...
Engkau tak sempat ucapkan salam perpisahan....
Hanyalah kata "Senang Bisa Berkenalan dan Semoga Cepat Berjumpa"...
Sejak itu...
Aku tidak tau apa yang terjadi padaku...
Hampir setiap saat aku ingin mendengar suaramu... dan
Hatiku selalu bertanya Apakah "Aku Jatuh Cinta Padamu"
Dan memang itu yang aku rasakan saat ini...
Aku telah jatuh Cinta padamu...
Walau aku tau ada perbedaan yang menghalang...
Tetapi saya yakin Cinta bisa mengalahkan segalanya.
Dariku: Perlind Hulu
Malaikat Kembar
Malaikat itu bangkit dari tubuhku...
Tubuhnya kemilau oleh mimpi, ia kusebut dengan Putih...
Tapi tak ada sayap dipunggungnya...
Sayap yang selalu mengisi kanakku....
Sayap yang selalu membuatku ingin terbang ke awan...
Dan bercakap dengan gemintang...
Lalu berharap ada yang datang dengan sayap gelap dan mendekapku...
Ketika aku terjaga, ada yang bangkit dari igaku...
Tubuhnya kelam, ia pun aku sapa malaikat Hitam...
Sayapnya tumbuh di tubuhku, melebihi malam...
Sayap yang selalu memberiku tabir, agar aku tak telanjang...
Ketika sujudku selalu diranjang...
Selalu merajud kesunyian dari gaduh... Setubuh...!
By. Perlind Hulu
Tubuhnya kemilau oleh mimpi, ia kusebut dengan Putih...
Tapi tak ada sayap dipunggungnya...
Sayap yang selalu mengisi kanakku....
Sayap yang selalu membuatku ingin terbang ke awan...
Dan bercakap dengan gemintang...
Lalu berharap ada yang datang dengan sayap gelap dan mendekapku...
Ketika aku terjaga, ada yang bangkit dari igaku...
Tubuhnya kelam, ia pun aku sapa malaikat Hitam...
Sayapnya tumbuh di tubuhku, melebihi malam...
Sayap yang selalu memberiku tabir, agar aku tak telanjang...
Ketika sujudku selalu diranjang...
Selalu merajud kesunyian dari gaduh... Setubuh...!
By. Perlind Hulu
Senin, 28 Mei 2007
PERJALANAN YANG PANJANG
Hidup ini penuh liku, sudah pasti dan wajar bila dialami oleh setiap insan di dunia ini. ya...terkadang bagagia dan takjarang menderita, cuma tinggal bagaimana kita menyikapi problem yang kita hadapi " Gelombang Kehidupan ". nah ini semua bermula saat aku pertama kali pergi jauh dan entah kapan aku akan kembali.
Ketika hari itu mulai menyingsing, aku terbangun dari tempat tidurku, lalu duduk dan menerawang jauh menembus batas waktu. anganku jauh bermimpi tentang dunia yang tak pernah kupijak, ya.... dunia yang penuh dengan sejuta impian, kedamaian, dan kemewahan, tempat dimana orang bertarung meraih mimpi dan mewujudkan cita-cita. Seketika itu juga, aku bersikeras untuk meraih apa yang kuimpikan mewujudkan apa yang aku cita-citakan, yang telah lama terpendam, ya.... aku harus meraih semuanya itu, tapi bagaimana caranya? pertanyaaan itu langsung hinggap di dalam pikiranku, bisakah semua itu aku raih dan hinggap dalam genggaman? pertanyaan itu membuatku patah semangat, tetapi aku berkata, bukankah "Hidup Adalah Perjuangan" kata-kata bijak itulah yang kembali membuatku tegar dan semakin bertekad meraih cita-cita.
Hari terus berjalan dan sang waktu terus berlalu, namun tak juga ada kepastian yang bisa membuatku berani mengambil satu keputusan tentang masa depanku.
(Bersambung.................)
Ketika hari itu mulai menyingsing, aku terbangun dari tempat tidurku, lalu duduk dan menerawang jauh menembus batas waktu. anganku jauh bermimpi tentang dunia yang tak pernah kupijak, ya.... dunia yang penuh dengan sejuta impian, kedamaian, dan kemewahan, tempat dimana orang bertarung meraih mimpi dan mewujudkan cita-cita. Seketika itu juga, aku bersikeras untuk meraih apa yang kuimpikan mewujudkan apa yang aku cita-citakan, yang telah lama terpendam, ya.... aku harus meraih semuanya itu, tapi bagaimana caranya? pertanyaaan itu langsung hinggap di dalam pikiranku, bisakah semua itu aku raih dan hinggap dalam genggaman? pertanyaan itu membuatku patah semangat, tetapi aku berkata, bukankah "Hidup Adalah Perjuangan" kata-kata bijak itulah yang kembali membuatku tegar dan semakin bertekad meraih cita-cita.
Hari terus berjalan dan sang waktu terus berlalu, namun tak juga ada kepastian yang bisa membuatku berani mengambil satu keputusan tentang masa depanku.
(Bersambung.................)
Jumat, 18 Mei 2007
Senin, 22 Januari 2007
Kedatanganmu
Kedatanganmu...
Kembali melukai hatiku.
Kehadiranmu...
Kembali menambah sakit hatiku.
Kenapa kau datang...
Saat aku menginginkan rasa?
Kenapa kau hadir...
Saat aku mendambakan c i nt a?
Kalau hanya membuat luka hatiku kembali berdarah.
Kanapa engkau begitu kejam?
Kenapa engkau begitu tega?
Kenapa kau tawarkan cinta ...
Kalau akhirnya membuat hatiku terluka...
Kenapa kau hadir, membuka kembali lembaran cinta yang pernah aku kuburkan?
Tolong katakan padaku sekali saja.
Kembali melukai hatiku.
Kehadiranmu...
Kembali menambah sakit hatiku.
Kenapa kau datang...
Saat aku menginginkan rasa?
Kenapa kau hadir...
Saat aku mendambakan c i nt a?
Kalau hanya membuat luka hatiku kembali berdarah.
Kanapa engkau begitu kejam?
Kenapa engkau begitu tega?
Kenapa kau tawarkan cinta ...
Kalau akhirnya membuat hatiku terluka...
Kenapa kau hadir, membuka kembali lembaran cinta yang pernah aku kuburkan?
Tolong katakan padaku sekali saja.
Selasa, 03 Oktober 2006
Niasku Kini
Dahulu Pulau Niasku sungguh indah dan permai
Pohon Nyiurnya melambai indah di tepi pantai
Pasirnya putih indah dan berseri
Menjadi penghibur hati disaat bersedih
Dahulu Pulau Niasku terkenal di seluruh pelosok negeri
Karena keindahaannya yang memikat hati
Banyak orang yang datang menghibur diri
Melupakan resah yang melanda hati
Tetapi Niasku kini....
Telah hancur berkeping-keping
Tiada lagi keindahan dan ke elokan yang kita jumpai
Yang terlihat hanyalah puing-puing yang memilukan hati
Wahai anak Nias yang pemberani
Lihatlah Pulau Nias yang kita cintai
Kini sedang menderita dan bersedih hati
Haruskah kita terus berdiam diri....?
Dan perpangku tangan tak tergugah hati...?
Marilah kita semua menyatukan hati
Membulatkan tekad untuk membangunnya kembali
Karena kalau bukan kita...siapa lagi....?
Pohon Nyiurnya melambai indah di tepi pantai
Pasirnya putih indah dan berseri
Menjadi penghibur hati disaat bersedih
Dahulu Pulau Niasku terkenal di seluruh pelosok negeri
Karena keindahaannya yang memikat hati
Banyak orang yang datang menghibur diri
Melupakan resah yang melanda hati
Tetapi Niasku kini....
Telah hancur berkeping-keping
Tiada lagi keindahan dan ke elokan yang kita jumpai
Yang terlihat hanyalah puing-puing yang memilukan hati
Wahai anak Nias yang pemberani
Lihatlah Pulau Nias yang kita cintai
Kini sedang menderita dan bersedih hati
Haruskah kita terus berdiam diri....?
Dan perpangku tangan tak tergugah hati...?
Marilah kita semua menyatukan hati
Membulatkan tekad untuk membangunnya kembali
Karena kalau bukan kita...siapa lagi....?
Sabtu, 24 Juni 2006
Tentangmu
Cinta...akankah kudekap
Ketika aku semakin jauh dari belaian sayang
Rindu...akankah dapat kumiliki
Kitika aku semakin membenci semua tentangmu
Semakin aku berlari
Aku semakin terbang tinggi meraih langit-langit kelam
Dan jauh diangkasa kutemukan satu wajah yang berwarna
Itukah bayanganmu...?
Sementara dalam pelukanku, jauh dalam hatiku
Semua tentangmu hanya tinggal goresan
Yang bermakna hampa
Kini....
Aku berdiri disisi yang tak dapat kuselami
Aku tak mengerti, aku hanya ingin menikmati
Puing-puing kehangatan dalam ruang pilu dadaku
Bergemuruh...ingin berteriak...mungkinkah....?
Aku hanya dapat berdiam dalam sepi yang menyesak
Hatiku terkuak untuk satu hati
Baiklah....
Senja terlewati dengan belaian lengan-lengan manja
Membuatku mengerti arti cinta
Menyisakan sebuah rindu...untuk yang jauh disana
Aku hanya dapat tertawa dan bertanya
inikah namanya c i n t a....?
By: Perlind Hulu
Ketika aku semakin jauh dari belaian sayang
Rindu...akankah dapat kumiliki
Kitika aku semakin membenci semua tentangmu
Semakin aku berlari
Aku semakin terbang tinggi meraih langit-langit kelam
Dan jauh diangkasa kutemukan satu wajah yang berwarna
Itukah bayanganmu...?
Sementara dalam pelukanku, jauh dalam hatiku
Semua tentangmu hanya tinggal goresan
Yang bermakna hampa
Kini....
Aku berdiri disisi yang tak dapat kuselami
Aku tak mengerti, aku hanya ingin menikmati
Puing-puing kehangatan dalam ruang pilu dadaku
Bergemuruh...ingin berteriak...mungkinkah....?
Aku hanya dapat berdiam dalam sepi yang menyesak
Hatiku terkuak untuk satu hati
Baiklah....
Senja terlewati dengan belaian lengan-lengan manja
Membuatku mengerti arti cinta
Menyisakan sebuah rindu...untuk yang jauh disana
Aku hanya dapat tertawa dan bertanya
inikah namanya c i n t a....?
By: Perlind Hulu
Keraguan
Saat tanganmu mengusap dadaku
Dan bibirmu berkata "Inilah yang terbaik untukmu"
Entah mengapa ada keraguan
Yang tak pernah bisa aku singkirkan
Saat kau berikan jalanmu
Dan bibirmu berkata "Inilah yang harus kita lalui"
Mengapa masih ada perasaan bimbang
Yang membuatku tak bisa terus berlalu
Saat jemarimu memegang tanganku
Dan bibirmu berkata "Inilah yang membuatmu bahagia"
Entah mengapa hati ini semakin diselimuti keraguan
Dimakah arti kebahagiaan yang sesungguhnya?
Saat malam semakin larut
Dan nyanyianmu semakin mengiang di telingaku
Mengisi seluruh rongga nafasku
Hatiku bertanya...
Adakah dirimu untuk selamanya?
By: Perlind Hulu
Dan bibirmu berkata "Inilah yang terbaik untukmu"
Entah mengapa ada keraguan
Yang tak pernah bisa aku singkirkan
Saat kau berikan jalanmu
Dan bibirmu berkata "Inilah yang harus kita lalui"
Mengapa masih ada perasaan bimbang
Yang membuatku tak bisa terus berlalu
Saat jemarimu memegang tanganku
Dan bibirmu berkata "Inilah yang membuatmu bahagia"
Entah mengapa hati ini semakin diselimuti keraguan
Dimakah arti kebahagiaan yang sesungguhnya?
Saat malam semakin larut
Dan nyanyianmu semakin mengiang di telingaku
Mengisi seluruh rongga nafasku
Hatiku bertanya...
Adakah dirimu untuk selamanya?
By: Perlind Hulu
Untukmu Yang Telah Pergi
Tak ada lagi yang bisa terucap
Dari bibir ini
Untuk Bisa yakinkan dirimu
Bahwa aku masih mencintaimu
Masih teringat diingatan
Apa yang pernah kau ucapkan
Walau itu hanya gurauan
Namun telah membuatku jatuh dalam harapan
Mengapa cinta datang di saat dirimu jauh dariku...?
Mengapa cinta datang di saat kutak bisa merasakannya bersamamu...?
Jika seandainya ini adalah cinta
Mengapa dia tak bisa membuat kamu dan aku bersatu?
Bukan keadaan yang kusesali
Bila memang hanya ini yang bisa kuberi
Akan kuberikan hanya untukmu
Dengan sepenggal nafasku untuk kebahagiaanmu
Masih adakah yang dapat kau ucapkan
Untuk yakinkan hatiku
Bahwa kau masih milikku...?
By: Perlind Hulu
Dari bibir ini
Untuk Bisa yakinkan dirimu
Bahwa aku masih mencintaimu
Masih teringat diingatan
Apa yang pernah kau ucapkan
Walau itu hanya gurauan
Namun telah membuatku jatuh dalam harapan
Mengapa cinta datang di saat dirimu jauh dariku...?
Mengapa cinta datang di saat kutak bisa merasakannya bersamamu...?
Jika seandainya ini adalah cinta
Mengapa dia tak bisa membuat kamu dan aku bersatu?
Bukan keadaan yang kusesali
Bila memang hanya ini yang bisa kuberi
Akan kuberikan hanya untukmu
Dengan sepenggal nafasku untuk kebahagiaanmu
Masih adakah yang dapat kau ucapkan
Untuk yakinkan hatiku
Bahwa kau masih milikku...?
By: Perlind Hulu
Kau Bagaikan Pelangi
Andai dihatimu
Hanya aku cintamu
Aku akan Melukiskan inginku
Tapi kini ku mengerti kau bukan milikku
Seperti pelangi cintamu dihatiku
Walau indah kurasa
Kau tak mungkin disini disiku
Harusnya Aku tak pernah mencintaimu
Walaupun semuanya indah
Kau tak pernah lagi kumiliki
Seperti pelangi aku hanya bisa menatapmu
Tak seindah mimpi tanpamu disisiku
Semua hilang dan pergi
Hanya rindu yang kurasa
Namun kau hancurkan hatiku
Inginku melupakanmu
Namun selalu kurindu
Tak akan kusesali
Walau aku masih mengharapkanmu
By: Perlind Hulu
Hanya aku cintamu
Aku akan Melukiskan inginku
Tapi kini ku mengerti kau bukan milikku
Seperti pelangi cintamu dihatiku
Walau indah kurasa
Kau tak mungkin disini disiku
Harusnya Aku tak pernah mencintaimu
Walaupun semuanya indah
Kau tak pernah lagi kumiliki
Seperti pelangi aku hanya bisa menatapmu
Tak seindah mimpi tanpamu disisiku
Semua hilang dan pergi
Hanya rindu yang kurasa
Namun kau hancurkan hatiku
Inginku melupakanmu
Namun selalu kurindu
Tak akan kusesali
Walau aku masih mengharapkanmu
By: Perlind Hulu
UntukMu IBU
Ibu....
Aku masih ingat dan terus ku ingat
Hingga hari ni Kau telah banyak menderita
Aku masih ingat...
Dulu Kau banyak menangis
Aku masih ingat...
Dulu Kau banyak berkorban
Apa saja aku masih ingat
Dulu Kau berbumbung ketabahan
Membesarkan aku mengenal kemanusiaan
Aku masih ingat...
Dulu Kau berlantaikan semangat
Aku masih ingat...
Dulu Kau berdinding kegigihan
Mendidik aku menjadi orang yang berbakti
Aku masih ingat...
Dulu Kau merumahkan setia
Memelihara aku dengan penuh kasih sayang
Supaya menjadi manusia berguna
Aku masih ingat...
Tak akan mudah aku lupa
Karena jasaMu tak terbalas semuanya
Tak terenang sepenuhnya dilaut budiMu
Ibu....
Aku masih ingat
Mengucapkan terima kasih dalam segala hal
Dan terus melafalkannya
Hingga akhir hayat
Aku masih ingat
Segala yang murni itu.
By; Perlind Hulu
Aku masih ingat dan terus ku ingat
Hingga hari ni Kau telah banyak menderita
Aku masih ingat...
Dulu Kau banyak menangis
Aku masih ingat...
Dulu Kau banyak berkorban
Apa saja aku masih ingat
Dulu Kau berbumbung ketabahan
Membesarkan aku mengenal kemanusiaan
Aku masih ingat...
Dulu Kau berlantaikan semangat
Aku masih ingat...
Dulu Kau berdinding kegigihan
Mendidik aku menjadi orang yang berbakti
Aku masih ingat...
Dulu Kau merumahkan setia
Memelihara aku dengan penuh kasih sayang
Supaya menjadi manusia berguna
Aku masih ingat...
Tak akan mudah aku lupa
Karena jasaMu tak terbalas semuanya
Tak terenang sepenuhnya dilaut budiMu
Ibu....
Aku masih ingat
Mengucapkan terima kasih dalam segala hal
Dan terus melafalkannya
Hingga akhir hayat
Aku masih ingat
Segala yang murni itu.
By; Perlind Hulu
Menanti
Kunanti yang berjanji kan datang
Yang nanti melambai tangan di ufuk pagi
Ujung penantian itu akan kukabarkan
Yang akhirnya bukan lagi hanya mimpi
Karena diseberang lorong hitam ini
Aku telah lelah tanpa hadirmu menemani
Hantu-hantu dari tujuh penjuru datang dan pergi
Lewat udara beku yang menusukku di hati
Memang aku masih ada dan berkata-kata
Dengannya kusimpan kenangan
Dan kuciptakan kenyataan
Karena hanya pikiran yang selalu kupunya
Dengannya kuhidupkan beribu impian
By: Perlind Hulu
Yang nanti melambai tangan di ufuk pagi
Ujung penantian itu akan kukabarkan
Yang akhirnya bukan lagi hanya mimpi
Karena diseberang lorong hitam ini
Aku telah lelah tanpa hadirmu menemani
Hantu-hantu dari tujuh penjuru datang dan pergi
Lewat udara beku yang menusukku di hati
Memang aku masih ada dan berkata-kata
Dengannya kusimpan kenangan
Dan kuciptakan kenyataan
Karena hanya pikiran yang selalu kupunya
Dengannya kuhidupkan beribu impian
By: Perlind Hulu
Hadirmu
Jangan lagi kau datang
Atau berdiri diambang petang
Tersenyum....
Bahwa masih ada impian
Kau taburkan menjelang pagi
Karena diujung lorong hitam ini
Aku tak meminta untuk kau temani
Telah kuhalau segala hantu
Pada angin dingin yang lalu
Dan jangan pula kau bertanya
Kenapa aku masih berkata-kata
Hanya suara yang masih kupunya
Dengannya kupahat sebuah arca
By: Perlind Hulu
Atau berdiri diambang petang
Tersenyum....
Bahwa masih ada impian
Kau taburkan menjelang pagi
Karena diujung lorong hitam ini
Aku tak meminta untuk kau temani
Telah kuhalau segala hantu
Pada angin dingin yang lalu
Dan jangan pula kau bertanya
Kenapa aku masih berkata-kata
Hanya suara yang masih kupunya
Dengannya kupahat sebuah arca
By: Perlind Hulu
Pergi Tanpa Pesan
Kemarin kita masih disini
Bernyanyi bersama
Melantunkan lagu tembang kenangan
Dan bercanda bersama dibawah sinar purnama
Tapi hari ini.......
Aku tak tahu kau ada dimana
Kau pergi tanpa kata dan pesan perpisahan
Kua tinggalkan aku dengan penuh kebimbangan
Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya
Sebenarnya engkau bersembunyi dimana?
Andai kau tak mau hidup bersama
Bukan berarti kau harus menghilang
Keinginan hati memang tidak dapat dipaksakan
Kalau kedua hati berbeda arah
Mustahil bisa hidup bersama
By: Perlind Hulu
Bernyanyi bersama
Melantunkan lagu tembang kenangan
Dan bercanda bersama dibawah sinar purnama
Tapi hari ini.......
Aku tak tahu kau ada dimana
Kau pergi tanpa kata dan pesan perpisahan
Kua tinggalkan aku dengan penuh kebimbangan
Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya
Sebenarnya engkau bersembunyi dimana?
Andai kau tak mau hidup bersama
Bukan berarti kau harus menghilang
Keinginan hati memang tidak dapat dipaksakan
Kalau kedua hati berbeda arah
Mustahil bisa hidup bersama
By: Perlind Hulu
Jumat, 16 Juni 2006
SOBAT
Sobat,,,,
Kamu benar tentang kehidupan
Kita manusia insan yang lemah
Yang terkadang tak kuasa menerima segala cobaan
Kita tidak tahu kapan hari itu akan baik
Dan kapan Ia akan buruk untuk kita jalani
Hidup ini ibarat siang dan malam
Terkadang terang dan kadang juga gelap gulita
Kadang kita bahagia dan kadang juga menderita
Itulah kehidupan yang sesungguhnya
Tak pernah kita tahu akhirannya
Kegagalan dan keputus asaan
Semua insan pernah merasakannya
Tinggal bagaimana kita menyikapi makna
Dari semua yang terjadi
Tak ada gading yang tak retak
Dan tak ada penderitaan yang tak berkesudahan
By: Perlind Hulu
Kamu benar tentang kehidupan
Kita manusia insan yang lemah
Yang terkadang tak kuasa menerima segala cobaan
Kita tidak tahu kapan hari itu akan baik
Dan kapan Ia akan buruk untuk kita jalani
Hidup ini ibarat siang dan malam
Terkadang terang dan kadang juga gelap gulita
Kadang kita bahagia dan kadang juga menderita
Itulah kehidupan yang sesungguhnya
Tak pernah kita tahu akhirannya
Kegagalan dan keputus asaan
Semua insan pernah merasakannya
Tinggal bagaimana kita menyikapi makna
Dari semua yang terjadi
Tak ada gading yang tak retak
Dan tak ada penderitaan yang tak berkesudahan
By: Perlind Hulu
S o b a t
Sobat............
Aku tak pernah tahu akan kehidupan ini
Terkadang Ia begitu indah
Dan terkadang Ia juga menyakitkan dan menyedihkan
Tapi.......
Tahu kah kamu
Ada suatu makna yang terselubung
Dibalik penderitaan yang selama ini kita rasakan
Suatu hari aku pernah bahagia
Karena seorang sahabat baru
Begitu banyak hal yang Ia alami
Membuatku mengerti arti kehidupan
Yang sesungguhnya.
By. Ira
Aku tak pernah tahu akan kehidupan ini
Terkadang Ia begitu indah
Dan terkadang Ia juga menyakitkan dan menyedihkan
Tapi.......
Tahu kah kamu
Ada suatu makna yang terselubung
Dibalik penderitaan yang selama ini kita rasakan
Suatu hari aku pernah bahagia
Karena seorang sahabat baru
Begitu banyak hal yang Ia alami
Membuatku mengerti arti kehidupan
Yang sesungguhnya.
By. Ira
J I K A
Jika kau tak merindukannku
Tolong kembalikan rinduku padaku
Jika kau tak impikan aku
Tolong kau bangun dari tidurmu
Jika kau benci padaku
Tolong katakan sejujurnya padaku
Jika kau tak mencintaiku
Tolong kembalikan cintaku padaku
Namun.....
Jika kau merindukan dan mencintaiku
Tolong kau tanam rindu dan cintaku
Dalam lubuk hatimu.
By. Zaenal Kampus
Tolong kembalikan rinduku padaku
Jika kau tak impikan aku
Tolong kau bangun dari tidurmu
Jika kau benci padaku
Tolong katakan sejujurnya padaku
Jika kau tak mencintaiku
Tolong kembalikan cintaku padaku
Namun.....
Jika kau merindukan dan mencintaiku
Tolong kau tanam rindu dan cintaku
Dalam lubuk hatimu.
By. Zaenal Kampus
Kamis, 01 Juni 2006
KEJAMNYA CINTAMU
Pertama bertemu
Aku sangat mengagumimu
Tatapan matamu
Menembus ulu hatiku
Senyumanmu
Menghentikan aliran darahku
Kau begitu sempurna
Tapi Aneh...
Sejak itu aku merindukanmu
Aku ingin selalu bersamamu
Dalam lamunanku...
Hanya ada bayangan dirimu
Dalam mimpi-mimpiku...
Aku terus memanggil namamu
Tetapi...
Apakah semua itu...
Akan berakhir indah dalam kehidupanku...?
Di bulan September tahun 2000 itu
Seolah aku terbangun dari mimpiku
Saat pertama x kau katakan "CINTA PADAKU"
Aku terharu, mulutku terkatup
Tak mampu berucap 1 katapun
Benarkah kau MENCINTAIKU...?
Apakah kau tidak sedang bercanda denganku?
Pertanyaan itu hilang saat kau menciumku
Sejak saat itu...
Dalam hati aku berjanji untuk tidak meninggalkanmu
Aku akan setia sampai akhir hidupku
Lalu hari-hari panjang kita lalui bersama tanpa jemu
Selalu bersama disepanjang waktu
Sungguh......
Cinta ini telah menyatukan Kau & Aku
Tetapi Akhirnya...
Kemesraan itu tak berpenghujung
Setelah kau menyanjung...
Kini kau mencampakkan aku
Cinta begitu murah bagimu
Aku tidak menyalahkan dirimu
Tapi cintamu yang telah menghancurkan hidupku
Cintamu yang mengawali penderitaanku
Cintamu yang menghancurkan masa depanku
Sejak Juli 2001 itu
Aku mulai hidup dalam penderitaanku
Hari-hari yang aku tempuh
Terasa hampa tanpa dirimu disisiku
Bayangan cintamu terus menghantui hari-hariku
Sakit hati & kebencian...
Menjadi bagian dari kehidupanku
Sungguh aku tak pernah memaafkanmu
Tapi kenapa aku masih merindui & mengharapakanmu?
Setelah sekian lama aku menderita
Kini kau datang lagi padaku
Kau datang mengorek luka lama dalam hatiku
Luka hati yang mulai sembuh
Kembali kau sentuh dengan jari-jari cinta palsumu
Kau dimana saat aku terjatuh...?
Kau dimana saat kehausan melandaku...?
Kau dimana saat kelaparan menimpaku...?
Kau dimana saat aku terbaring lemah dan merinduimu...?
Tidak...Tidak...Kau tidak bersamaku
Sekarang...
Untuk apa kau datang padaku...?
Untuk apalagi kau menangisi kesalahanmu...?
Apakah kau pernah mengerti penderitaanku...?
Apakah kau berpaling saat aku memanggil namamu...?
Tidak....tapi kau terus berlalu
1000 xpun kau menefpon aku, tetap saja tidak akan menjawabmu
Tidak ada lagi kata maaf untukmu
Tidak ada lagi kata sayang dan cinta untukmu
Cinta yang kutanam telah kau racuni dengan dusta
Kepercayaan yang kuberikan
Telah kau balas dengan pengkhianatan
Kini...
Pergilah sejauh mungkin dari kehidupanku
Jangan pernah lagi datang
Mengganggu kehidupanku, sekalipun itu dalam mimpi
Itu semua hanya menambah sakit hati padamu
Aku akui sebenarnya hati ini masih mencintaimu
Hingga saat ini...
Tetapi luka yang kau tinggalkan padaku
Begitu sakit menghunjam hatiku...
Sampai saat ini aku masih belum bisa melupakan Dustamu.
By: Perlind Hulu
Aku sangat mengagumimu
Tatapan matamu
Menembus ulu hatiku
Senyumanmu
Menghentikan aliran darahku
Kau begitu sempurna
Tapi Aneh...
Sejak itu aku merindukanmu
Aku ingin selalu bersamamu
Dalam lamunanku...
Hanya ada bayangan dirimu
Dalam mimpi-mimpiku...
Aku terus memanggil namamu
Tetapi...
Apakah semua itu...
Akan berakhir indah dalam kehidupanku...?
Di bulan September tahun 2000 itu
Seolah aku terbangun dari mimpiku
Saat pertama x kau katakan "CINTA PADAKU"
Aku terharu, mulutku terkatup
Tak mampu berucap 1 katapun
Benarkah kau MENCINTAIKU...?
Apakah kau tidak sedang bercanda denganku?
Pertanyaan itu hilang saat kau menciumku
Sejak saat itu...
Dalam hati aku berjanji untuk tidak meninggalkanmu
Aku akan setia sampai akhir hidupku
Lalu hari-hari panjang kita lalui bersama tanpa jemu
Selalu bersama disepanjang waktu
Sungguh......
Cinta ini telah menyatukan Kau & Aku
Tetapi Akhirnya...
Kemesraan itu tak berpenghujung
Setelah kau menyanjung...
Kini kau mencampakkan aku
Cinta begitu murah bagimu
Aku tidak menyalahkan dirimu
Tapi cintamu yang telah menghancurkan hidupku
Cintamu yang mengawali penderitaanku
Cintamu yang menghancurkan masa depanku
Sejak Juli 2001 itu
Aku mulai hidup dalam penderitaanku
Hari-hari yang aku tempuh
Terasa hampa tanpa dirimu disisiku
Bayangan cintamu terus menghantui hari-hariku
Sakit hati & kebencian...
Menjadi bagian dari kehidupanku
Sungguh aku tak pernah memaafkanmu
Tapi kenapa aku masih merindui & mengharapakanmu?
Setelah sekian lama aku menderita
Kini kau datang lagi padaku
Kau datang mengorek luka lama dalam hatiku
Luka hati yang mulai sembuh
Kembali kau sentuh dengan jari-jari cinta palsumu
Kau dimana saat aku terjatuh...?
Kau dimana saat kehausan melandaku...?
Kau dimana saat kelaparan menimpaku...?
Kau dimana saat aku terbaring lemah dan merinduimu...?
Tidak...Tidak...Kau tidak bersamaku
Sekarang...
Untuk apa kau datang padaku...?
Untuk apalagi kau menangisi kesalahanmu...?
Apakah kau pernah mengerti penderitaanku...?
Apakah kau berpaling saat aku memanggil namamu...?
Tidak....tapi kau terus berlalu
1000 xpun kau menefpon aku, tetap saja tidak akan menjawabmu
Tidak ada lagi kata maaf untukmu
Tidak ada lagi kata sayang dan cinta untukmu
Cinta yang kutanam telah kau racuni dengan dusta
Kepercayaan yang kuberikan
Telah kau balas dengan pengkhianatan
Kini...
Pergilah sejauh mungkin dari kehidupanku
Jangan pernah lagi datang
Mengganggu kehidupanku, sekalipun itu dalam mimpi
Itu semua hanya menambah sakit hati padamu
Aku akui sebenarnya hati ini masih mencintaimu
Hingga saat ini...
Tetapi luka yang kau tinggalkan padaku
Begitu sakit menghunjam hatiku...
Sampai saat ini aku masih belum bisa melupakan Dustamu.
By: Perlind Hulu
Dustamu
Entah sampai kapan kubiarkan rasa C i n t a ini
Tinggal dan bersemayam dalam rongga dadaku
Seharusnya ia pergi bersama langkahmu
Seharusnya ia turut menghilang bersama dustamu
Entah sampai kapan aku terkapar dalam kepedihan ini
Entah sampai kapan aku hidup dalam kebencian cinta ini
Dustamu yang mengabaikan cintaku
Dustamu yang membunuh hasratku
Dustamu yang meracuni hidupku
Dustamu yang membuatku hidup dalam ketidak percayaan
Akan c i n t a
Lelah menahan inginku
Lelah menggapai mimpi-mimpiku
Lelah melukiskan warna cinta
Karena sesungguhnya kita tak satu jiwa
Telah kau tinggalkan aku sendiri
Namun sekarang ku tak akan lelah
Tuk terus hidup dalam dunia kecil milikku
Dunia kecil untuk c i n t a sempurna
By: Perlind Hulu
Tinggal dan bersemayam dalam rongga dadaku
Seharusnya ia pergi bersama langkahmu
Seharusnya ia turut menghilang bersama dustamu
Entah sampai kapan aku terkapar dalam kepedihan ini
Entah sampai kapan aku hidup dalam kebencian cinta ini
Dustamu yang mengabaikan cintaku
Dustamu yang membunuh hasratku
Dustamu yang meracuni hidupku
Dustamu yang membuatku hidup dalam ketidak percayaan
Akan c i n t a
Lelah menahan inginku
Lelah menggapai mimpi-mimpiku
Lelah melukiskan warna cinta
Karena sesungguhnya kita tak satu jiwa
Telah kau tinggalkan aku sendiri
Namun sekarang ku tak akan lelah
Tuk terus hidup dalam dunia kecil milikku
Dunia kecil untuk c i n t a sempurna
By: Perlind Hulu
KAmU BeRubAh
Saat bertemu
Kau begitu lain untuk dipandang
Tak pernah terlintas dipikiran
Untuk bersama denganmu
Setelah kutahu siapa dirimu
Ingin rasanya ku memilikimu
Kau begitu lain
Dari sebuah hati yang berada
Lain jiwa........
Lain rasa........
Itulah yang aku alami sekarang
Perubahanmu membuatku bingung
Ada apa sebenarnya?
Banyak pertanyaan melintas dipikiran
Kau sangat berbeda
Yang dulu dengan yang sekarang
Bagaimanapun dirimu
Ku akan selalu menemanimu
Ku tak pernah meninggalkanmu
By: Perlind Hulu
Kau begitu lain untuk dipandang
Tak pernah terlintas dipikiran
Untuk bersama denganmu
Setelah kutahu siapa dirimu
Ingin rasanya ku memilikimu
Kau begitu lain
Dari sebuah hati yang berada
Lain jiwa........
Lain rasa........
Itulah yang aku alami sekarang
Perubahanmu membuatku bingung
Ada apa sebenarnya?
Banyak pertanyaan melintas dipikiran
Kau sangat berbeda
Yang dulu dengan yang sekarang
Bagaimanapun dirimu
Ku akan selalu menemanimu
Ku tak pernah meninggalkanmu
By: Perlind Hulu
Cinta Yang Membawamu Pergi
Kau pergi
Tinggalkan satu tanya yang tak terjawab
Baru kemarin kau katakan cinta padaku
Tapi....
Kemana dirimu sekarang?
Mataku tak dapat memandangmu
Hatiku tak dapat merasakan cintamu
Kau Pergi...
Membuatku tak dapat menjawab semua
Kau ucapkan cintamu untuk meninggalkan diriku
Kau buatku bersedih
Dibawah cahaya bulan & lautan cahaya bintang
Namun...
Aku tetap dapat mengatakan
Aku cinta padamu...
By: Perlind Hulu
Tinggalkan satu tanya yang tak terjawab
Baru kemarin kau katakan cinta padaku
Tapi....
Kemana dirimu sekarang?
Mataku tak dapat memandangmu
Hatiku tak dapat merasakan cintamu
Kau Pergi...
Membuatku tak dapat menjawab semua
Kau ucapkan cintamu untuk meninggalkan diriku
Kau buatku bersedih
Dibawah cahaya bulan & lautan cahaya bintang
Namun...
Aku tetap dapat mengatakan
Aku cinta padamu...
By: Perlind Hulu
bIarLAh.................
Puaskah dirimu
Mempermaikan c i n t a ku?
Banggakah hatimu
Melukai jiwaku?
Kau telah membohongiku
Cintamu membutakan hatiku
Senyum manismu meracuni jiwaku
Kebaikkanmu hanyalah semu
Siapa kau ku tak ingin mengenalnya
Pergilah sejauh mungkin dari kehidupanku
Atau aku yang akan pergi meninggalkanmu...?
Biarlah kepedihan yang kau tinggalkan padaku
Namun itu lebih berarti
Dari pada aku harus melihat janur kuning di depan rumahmu.
By: Perlind Hulu
Mempermaikan c i n t a ku?
Banggakah hatimu
Melukai jiwaku?
Kau telah membohongiku
Cintamu membutakan hatiku
Senyum manismu meracuni jiwaku
Kebaikkanmu hanyalah semu
Siapa kau ku tak ingin mengenalnya
Pergilah sejauh mungkin dari kehidupanku
Atau aku yang akan pergi meninggalkanmu...?
Biarlah kepedihan yang kau tinggalkan padaku
Namun itu lebih berarti
Dari pada aku harus melihat janur kuning di depan rumahmu.
By: Perlind Hulu
Jumat, 05 Mei 2006
Keterasingan c i n t a
Aneh...
Mengapa aku tak mengenal lagi tempatku...?
Mengapa aku tak mengenal lagi diriku...?
Mengapa kulit yang kusentuh menjadi asing...?
Mengapa hati yang mendiami jiwaku menjadi asing untuk kurasakan...?
Aku berubah...
Bukan hanya sebagian tapi seluruhnya...
Bukan hanya hati tapi juga jiwa...
Aku tak tau lagi apa yang aku inginkan...
Aku bahkan tak tau apa yang harus aku lakukan...
Aku tak lagi mengenal dunia...
Tempat aku merasa aman untuk berdiam...
Semua terasa hampa untuk aku raih...
Terasa kabur untuk kulihat...
Semuanya terasa tak nyata untuk aku sentuh...
Jika keterasingan menghentakkan aku sedemikian rupa...
Bagaimana diriku saat ini...?
Dalam pikiranku aku melihat sebuah kejatuhan...
Disebuah lubang yang besar...
Menatap terang yang terus menjauh...SAAT KAU PERGI.....
By: Perlind Hulu
Mengapa aku tak mengenal lagi tempatku...?
Mengapa aku tak mengenal lagi diriku...?
Mengapa kulit yang kusentuh menjadi asing...?
Mengapa hati yang mendiami jiwaku menjadi asing untuk kurasakan...?
Aku berubah...
Bukan hanya sebagian tapi seluruhnya...
Bukan hanya hati tapi juga jiwa...
Aku tak tau lagi apa yang aku inginkan...
Aku bahkan tak tau apa yang harus aku lakukan...
Aku tak lagi mengenal dunia...
Tempat aku merasa aman untuk berdiam...
Semua terasa hampa untuk aku raih...
Terasa kabur untuk kulihat...
Semuanya terasa tak nyata untuk aku sentuh...
Jika keterasingan menghentakkan aku sedemikian rupa...
Bagaimana diriku saat ini...?
Dalam pikiranku aku melihat sebuah kejatuhan...
Disebuah lubang yang besar...
Menatap terang yang terus menjauh...SAAT KAU PERGI.....
By: Perlind Hulu
*** Harapan Terakhir ***
Kini...
Aku benar-benar telah kehilanganmu...
Tidak ada lagi senyum manis itu...
Tidak ada lagi kehadiranmu disetiap langkah-langkahku...
Tidak ada lagi nyanyian lagu kenangan...
Tidak ada lagi seruan manjamu...
Semua kini tak seperti harapanku...
Kini kita sulit bersatu kembali...
Pilihanmu benar (sahabatku)...
Mungkin dia yang terbaik untukmu...
Dia yang telah berada disimu sekian lama...
Satu harapanku padamu...
Kelak apakah kita bisa seperti dulu lagi?
Bersama melewati hari-hari indah itu...
Walaupun dalam format yang berbeda...
Sebagai sahabat kembali...
Setidaknya itulah harapan terakhirku...
Padamu orang yang sangat kusayangi...
Melebihi hidupku sendiri...
By: Perlind Hulu
Aku benar-benar telah kehilanganmu...
Tidak ada lagi senyum manis itu...
Tidak ada lagi kehadiranmu disetiap langkah-langkahku...
Tidak ada lagi nyanyian lagu kenangan...
Tidak ada lagi seruan manjamu...
Semua kini tak seperti harapanku...
Kini kita sulit bersatu kembali...
Pilihanmu benar (sahabatku)...
Mungkin dia yang terbaik untukmu...
Dia yang telah berada disimu sekian lama...
Satu harapanku padamu...
Kelak apakah kita bisa seperti dulu lagi?
Bersama melewati hari-hari indah itu...
Walaupun dalam format yang berbeda...
Sebagai sahabat kembali...
Setidaknya itulah harapan terakhirku...
Padamu orang yang sangat kusayangi...
Melebihi hidupku sendiri...
By: Perlind Hulu
*** MENGENANGMU ***
Kenapa harus mengangmu...
Hanya karena aku pernah mencintaimu...
Itu semuanya tak terkisah, hanya harapan untuk meraihnya...
Dan sejauh waktu aku hanya bisa menerima...
Apakah tulusnya cinta,hanya karena cinta itu tak terjawab...
Atau mungkin karena rasa yang dibiarkan tanpa sebab...
Dan kini sebenarnya sudah terjawab...
Dan dengan segala penyebabnya...
Karena cinta itu telah temukan satu jalinan kasih bersama...
Siap arungi bahtera dengan cinta...
Dengan cinta pula aku mengenalnya...
Bukanlah hanya sekedar mengingat...
Pada cintaku yang tertambat....
Bukankah kenangan adalah cinta..
Yang tetap terus terjaga...
Karena aku pernah merasakan pilu dan birunya cinta kepadamu
Harapku Doa dan restu langit bersamamu...
Semoga engkau bahagia...
C i n t a hanya sebatas mengenangmu...
Selamanya...
Dan semoga aku dapat melupakan dirimu...
Maafkanlah aku............
By: Perlind Hulu
Hanya karena aku pernah mencintaimu...
Itu semuanya tak terkisah, hanya harapan untuk meraihnya...
Dan sejauh waktu aku hanya bisa menerima...
Apakah tulusnya cinta,hanya karena cinta itu tak terjawab...
Atau mungkin karena rasa yang dibiarkan tanpa sebab...
Dan kini sebenarnya sudah terjawab...
Dan dengan segala penyebabnya...
Karena cinta itu telah temukan satu jalinan kasih bersama...
Siap arungi bahtera dengan cinta...
Dengan cinta pula aku mengenalnya...
Bukanlah hanya sekedar mengingat...
Pada cintaku yang tertambat....
Bukankah kenangan adalah cinta..
Yang tetap terus terjaga...
Karena aku pernah merasakan pilu dan birunya cinta kepadamu
Harapku Doa dan restu langit bersamamu...
Semoga engkau bahagia...
C i n t a hanya sebatas mengenangmu...
Selamanya...
Dan semoga aku dapat melupakan dirimu...
Maafkanlah aku............
By: Perlind Hulu
***kENangAnmU***
Oh...
Andai semua waktu terulang kembali...
Seperti saat-saat jemarimu memelukku...
Saat-saat belaian tatapan matamu redupkan hatiku...
Dan disaat-saat wajahmu...
Menatapku dengan senyum yang indah...
Semua berlalu dengan indahnya...
Dan kuhadapi dengan tenang...
Saat kau tinggalakn aku dengan senyum...
Oh...begitu indahnya...
Semua berlalu bagai pagi mengiring malam...
Bagai malam berganti siang dengan sempurna...
Dan engkau kini telah tergantikan...seorang Angel...
Yang membuatku mampu melupakan masa laluku yang kelabu...
Dan membuat langkah kakiku semakin berarti...
By: Perlind Hulu
Andai semua waktu terulang kembali...
Seperti saat-saat jemarimu memelukku...
Saat-saat belaian tatapan matamu redupkan hatiku...
Dan disaat-saat wajahmu...
Menatapku dengan senyum yang indah...
Semua berlalu dengan indahnya...
Dan kuhadapi dengan tenang...
Saat kau tinggalakn aku dengan senyum...
Oh...begitu indahnya...
Semua berlalu bagai pagi mengiring malam...
Bagai malam berganti siang dengan sempurna...
Dan engkau kini telah tergantikan...seorang Angel...
Yang membuatku mampu melupakan masa laluku yang kelabu...
Dan membuat langkah kakiku semakin berarti...
By: Perlind Hulu
*** kerinduan ***
Malam yang terus berganti...
Dan mentari yang terus terbenam...
Sedangkan aku hanya termenung dan mengkhayal...
Sedang apa kasihku disana...?
Kutahu engkau merinduiku...
Saat-saat nadimu merintih ingin mendengar suaraku...
Dan akupun merasakan kerinduan...
Yang sama dari kejauhan, untukmu...
Tak henti-hentinya perasaanku...
Selalu bertanya tentang kerinduan...
Oh...
Andai kau hadir disini...
Aku akan memelukmu siang dan malam...
Hingga terjaga dan lupa waktu...
Semua kerinduan hanya untukmu...
By: Perlind Hulu
Dan mentari yang terus terbenam...
Sedangkan aku hanya termenung dan mengkhayal...
Sedang apa kasihku disana...?
Kutahu engkau merinduiku...
Saat-saat nadimu merintih ingin mendengar suaraku...
Dan akupun merasakan kerinduan...
Yang sama dari kejauhan, untukmu...
Tak henti-hentinya perasaanku...
Selalu bertanya tentang kerinduan...
Oh...
Andai kau hadir disini...
Aku akan memelukmu siang dan malam...
Hingga terjaga dan lupa waktu...
Semua kerinduan hanya untukmu...
By: Perlind Hulu
*** Akhir c i n t a k u ****
Kini kau telah berubah...
Yang tertinggal hanya lara dan keputus asaan...
Senyum tulusmu hanyalah tipuan...
Dan kini kau tinggalkan aku dalam kebimbangan...
Bibirku tak mampu tuk ucapkan itu...
Perasaanku kau hancurkan sudah...
C i n t a suciku hanya sebagai olok-olokkan...
Walau aku masih tak mengerti...
Tapi aku masih menyimpan c i n t a...
Untukmu yang tak pernah mengerti perasaan ini...
By: Perlind Hulu
Yang tertinggal hanya lara dan keputus asaan...
Senyum tulusmu hanyalah tipuan...
Dan kini kau tinggalkan aku dalam kebimbangan...
Bibirku tak mampu tuk ucapkan itu...
Perasaanku kau hancurkan sudah...
C i n t a suciku hanya sebagai olok-olokkan...
Walau aku masih tak mengerti...
Tapi aku masih menyimpan c i n t a...
Untukmu yang tak pernah mengerti perasaan ini...
By: Perlind Hulu
*** Mengertilah ***
Anadai saja kau mau mengerti...
Ku coba menanti hingga purnama berganti purnama...
Dan aku telah menaklukan hari-hari sendirian...
Tanpamu disisiku...
Walaupun rembulan menenggelamkan aku...
Ditiap malam tuk menunggumu...
Namun tak ada yang mampu mengertikanku...
Bintang-bintang menemaniku melewati kesunyian...
Dan menenggelamkan aku walau kutak mampu melupakanmu...
Ketulusan hatiku menginginkan...
Dirimu tetap ada bersama mimpiku...
Dan biar kuterluka asal engkau bahagia...
By: perlind Hulu
Ku coba menanti hingga purnama berganti purnama...
Dan aku telah menaklukan hari-hari sendirian...
Tanpamu disisiku...
Walaupun rembulan menenggelamkan aku...
Ditiap malam tuk menunggumu...
Namun tak ada yang mampu mengertikanku...
Bintang-bintang menemaniku melewati kesunyian...
Dan menenggelamkan aku walau kutak mampu melupakanmu...
Ketulusan hatiku menginginkan...
Dirimu tetap ada bersama mimpiku...
Dan biar kuterluka asal engkau bahagia...
By: perlind Hulu
Rabu, 03 Mei 2006
*** Tsunami 26 Desember 2004 ***
Hari itu senyum terakhirmu...
Kata-kata yang pernah...
Kau ucapkan padaku...
Hari itu berakhir dengan indahnya...
Namun...
Itu semua hanya tinggal kenangan...
Yang tak akan mungkin aku lupakan...
Walaupun engkau sudah tiada...
Tapi hati ini masih menyimpan c i n t a...
Tsunami tanggal 26 Desember 2004 itu...
Telah memisahkan engkau dariku...
Kini...
Aku tinggal sendiri tanpamu...
Berjalan sendiri menjalani hidup...
Yang penuh derita dan liku...
Kasih...
Maafkanlah aku.....
Yang hingga saat ini, aku tak mampu melupakanmu...
Dan maafkan juga jika aku menyayangmu hingga saat ini...
Serta biarkanlah jiwaku masih bermimpi tentangmu...
Walaupun engkau tak pernah kembali padaku...
Kasih...
Teringat saat kau masih disini...
Bersama kenangan manismu...
Hingga ribuan hari ku tak bisa melupakanmu...
By: Perlind Hulu
Kata-kata yang pernah...
Kau ucapkan padaku...
Hari itu berakhir dengan indahnya...
Namun...
Itu semua hanya tinggal kenangan...
Yang tak akan mungkin aku lupakan...
Walaupun engkau sudah tiada...
Tapi hati ini masih menyimpan c i n t a...
Tsunami tanggal 26 Desember 2004 itu...
Telah memisahkan engkau dariku...
Kini...
Aku tinggal sendiri tanpamu...
Berjalan sendiri menjalani hidup...
Yang penuh derita dan liku...
Kasih...
Maafkanlah aku.....
Yang hingga saat ini, aku tak mampu melupakanmu...
Dan maafkan juga jika aku menyayangmu hingga saat ini...
Serta biarkanlah jiwaku masih bermimpi tentangmu...
Walaupun engkau tak pernah kembali padaku...
Kasih...
Teringat saat kau masih disini...
Bersama kenangan manismu...
Hingga ribuan hari ku tak bisa melupakanmu...
By: Perlind Hulu
*** Masih C i n t a ***
Diawal jumpa denganmu...
Terasa indah hari itu...
Ada sesuatu yang datang mengganggu...
Menghiasi hari-hariku...
Ingin rasanya jumpa kembali denganmu...
Walau hanya mimpi bukan nyata...
Semoga saja terjadi tapi tak tahu kapan...?
Kenangan itu selalu datang...
Tak mungkin lepas dari ingatanku...
Datanglah dalam rinduku...
Hiasi cinta dalam hidupku...
Jangan lagi pergi dari sisiku...
aku ingin kau datang padaku...
Bersama c i n t a kasihmu...
Bukalah mata hatimu...
Aku ingin setia selalu, berdua selamanya...
Aku masih c i n t a dan sayang padamu...
By: perlind Hulu
Terasa indah hari itu...
Ada sesuatu yang datang mengganggu...
Menghiasi hari-hariku...
Ingin rasanya jumpa kembali denganmu...
Walau hanya mimpi bukan nyata...
Semoga saja terjadi tapi tak tahu kapan...?
Kenangan itu selalu datang...
Tak mungkin lepas dari ingatanku...
Datanglah dalam rinduku...
Hiasi cinta dalam hidupku...
Jangan lagi pergi dari sisiku...
aku ingin kau datang padaku...
Bersama c i n t a kasihmu...
Bukalah mata hatimu...
Aku ingin setia selalu, berdua selamanya...
Aku masih c i n t a dan sayang padamu...
By: perlind Hulu
^L^ CINTA SEJATI ^L^
Ketulusan dan kemenangan Cinta adalah...
Ketika kesucian itu ada tanpa noda...
Saat rindu menerpa...
Tiada terbendung bila kau tiada disini...
Cinta bukan sebuah kata...
Yang begitu mudah diucapkan namun tiada arti...
Sayang.... bukanlah sekedar ilusi...
Tetapi pengorbanan tanpa pamrih...
Jika hati telah bertaut..
Keindahan hadir dengan sempurna...
"Itual Cinta Sejati"
By; Perlind Hulu
Ketika kesucian itu ada tanpa noda...
Saat rindu menerpa...
Tiada terbendung bila kau tiada disini...
Cinta bukan sebuah kata...
Yang begitu mudah diucapkan namun tiada arti...
Sayang.... bukanlah sekedar ilusi...
Tetapi pengorbanan tanpa pamrih...
Jika hati telah bertaut..
Keindahan hadir dengan sempurna...
"Itual Cinta Sejati"
By; Perlind Hulu
Selasa, 25 April 2006
Seperti C i n t a k u
Saat kau menghilang...
Bulan seakan pilu...
Tiada dapat beradu...
Begitu juga jika engkau membisu...
Badai dilautan tiada ketepian...
Seperti cintaku padamu...
Bersama tenggelamnya mentari...
Cahaya bulan menerawang menembus kegelapan malam...
Bintang malampun berlomba...
Pemerkan cahaya pada dunia...
Tapi keindahan itu...
Tak menepis kesunyian yang ada...
Kutiada berdaya tanpamu disini...
Kuingin kau sesalu disampingku....Tiap waktu...
By: Perlind Hulu
Bulan seakan pilu...
Tiada dapat beradu...
Begitu juga jika engkau membisu...
Badai dilautan tiada ketepian...
Seperti cintaku padamu...
Bersama tenggelamnya mentari...
Cahaya bulan menerawang menembus kegelapan malam...
Bintang malampun berlomba...
Pemerkan cahaya pada dunia...
Tapi keindahan itu...
Tak menepis kesunyian yang ada...
Kutiada berdaya tanpamu disini...
Kuingin kau sesalu disampingku....Tiap waktu...
By: Perlind Hulu
*** Taiada lagi Rasa ***
Derai tangismu...
Turun bersama rintik hujan yang jatuh...
Pipimu basah hatimu gundah...
Mengapa kau rangkum derita Kalau memang kau tahu....?
Jangan kau harap...
aku akan bersimpuh dengan tangismu yang menghiba...
Kembalilah padanya...
Sorga yang kau cari tiada bagiku...
Dia memang arjuna pujaan...
Aku relakan deritaku demi bahagiamu...
Kau dan aku sama-sama dirasut setan durjana...
Terkubur dalam dosa dugana...
Namun bukan salahku, bukan pula salahmu...
Barangkali suratan takdir mencorengkan garisnya...
Dan kita terseret tanpa pautan...
Maka,biarlah sunyi bertambah sepi...
Dan dalam doa-doaku ditengah malam...
Kususun jari di depan dada... dan berdoa...
Tuhan.....
Ampuni dosa kami berdua...........
By : Perlind Hulu
Turun bersama rintik hujan yang jatuh...
Pipimu basah hatimu gundah...
Mengapa kau rangkum derita Kalau memang kau tahu....?
Jangan kau harap...
aku akan bersimpuh dengan tangismu yang menghiba...
Kembalilah padanya...
Sorga yang kau cari tiada bagiku...
Dia memang arjuna pujaan...
Aku relakan deritaku demi bahagiamu...
Kau dan aku sama-sama dirasut setan durjana...
Terkubur dalam dosa dugana...
Namun bukan salahku, bukan pula salahmu...
Barangkali suratan takdir mencorengkan garisnya...
Dan kita terseret tanpa pautan...
Maka,biarlah sunyi bertambah sepi...
Dan dalam doa-doaku ditengah malam...
Kususun jari di depan dada... dan berdoa...
Tuhan.....
Ampuni dosa kami berdua...........
By : Perlind Hulu
*** Kejamnya C I N T A ***
Pernah kurasan tangan Cinta mengelusku...
Dan membuaiku sampai ke puncak Cinta...
Pernah juga kurasakan bunga-bunga Cinta...
Menari-nari di dalam kalbuku... dan
Sembilu mendengarkan lagu-lagu mimpi...
Tapi.....
Pernah juga kurasakan
Jari-jari Cinta itu mengoyak dan mengupas...
Merahnya Relungku...
Membuatku lumpuh dan tersayat...
Andai kutahu Cinta ini akan melukaiku...
Dan menghunjam sampai kedasar Hatiku...
Tak akan pernah kubiarkan hati ini memerah...
Tak akan kubiarkan hasratku menggapai...
Andai aku mempunyai keteguhan...
akan kuikat tarian yang mengikat panggung hatiku ini...
Akan kubunuh lagu-lagu mimpi Yang meneriakan anganku...
Dan tak akan kubiarkan rasa ini...
Meretakkan gelas rapuh hatiku...
By: Perlind Hulu
Dan membuaiku sampai ke puncak Cinta...
Pernah juga kurasakan bunga-bunga Cinta...
Menari-nari di dalam kalbuku... dan
Sembilu mendengarkan lagu-lagu mimpi...
Tapi.....
Pernah juga kurasakan
Jari-jari Cinta itu mengoyak dan mengupas...
Merahnya Relungku...
Membuatku lumpuh dan tersayat...
Andai kutahu Cinta ini akan melukaiku...
Dan menghunjam sampai kedasar Hatiku...
Tak akan pernah kubiarkan hati ini memerah...
Tak akan kubiarkan hasratku menggapai...
Andai aku mempunyai keteguhan...
akan kuikat tarian yang mengikat panggung hatiku ini...
Akan kubunuh lagu-lagu mimpi Yang meneriakan anganku...
Dan tak akan kubiarkan rasa ini...
Meretakkan gelas rapuh hatiku...
By: Perlind Hulu
*** Setelah Pergimu ***
Saat malam kesendirianku...
Hatiku terbalut rindu...
Aku hanya bisa menyebut namamu...
Betapa aku tak bisa melupakanmu...
Siang dan malam terbayang wajahmu...
Walaupun kini kau telah jauh dariku...
Kenapa kau tega melukai hatiku...?
Hatiku penuh luka irisan tanganmu...
Yang tiada berdarah karena beku...
Walaupun kutahu kau bukan milikku...
Namun kenangan indah yang pernah kau berikan padaku...
Akan tetap kubawa sampai akhir hayatku...
By: Perlind Hulu
Hatiku terbalut rindu...
Aku hanya bisa menyebut namamu...
Betapa aku tak bisa melupakanmu...
Siang dan malam terbayang wajahmu...
Walaupun kini kau telah jauh dariku...
Kenapa kau tega melukai hatiku...?
Hatiku penuh luka irisan tanganmu...
Yang tiada berdarah karena beku...
Walaupun kutahu kau bukan milikku...
Namun kenangan indah yang pernah kau berikan padaku...
Akan tetap kubawa sampai akhir hayatku...
By: Perlind Hulu
Jumat, 21 April 2006
***Akhir C i n t a k u***
Sembilu yang menghunjam hatiku...
Masih kurasakan perihnya...
Kenapa kau goreskan lagi luka yang lain....?
Tak relakah kau biarkan...
Hati ini setenang telaga biru....?
Seandainya kau melupakan diriku...Lupakanlah...!
Barangkali tangisku...
Akan membasuh menyembuhkan luka...
Kau campakan aku bagai sepah yang terbuang...
Kalau saja kan kutahu kan begini jadinya...
Senyumanmu yang pertama dulu...
Pasti kuanggap Mila yang penuh Bisa...
Racun berhias senyuman mesra...
Tapi apa yang telah kau lakukan...
Mungkin memang sengaja....
Bye: Perlind Hulu
Masih kurasakan perihnya...
Kenapa kau goreskan lagi luka yang lain....?
Tak relakah kau biarkan...
Hati ini setenang telaga biru....?
Seandainya kau melupakan diriku...Lupakanlah...!
Barangkali tangisku...
Akan membasuh menyembuhkan luka...
Kau campakan aku bagai sepah yang terbuang...
Kalau saja kan kutahu kan begini jadinya...
Senyumanmu yang pertama dulu...
Pasti kuanggap Mila yang penuh Bisa...
Racun berhias senyuman mesra...
Tapi apa yang telah kau lakukan...
Mungkin memang sengaja....
Bye: Perlind Hulu
Harapanku
Dengan senyum yang ramah...
Kau datang menjelma dalam mimpi yang indah...
Kau rangkum berjuta kehangatan dalam jiwaku yang sepi...
Hati ini berbunga-bunga...
Berbatas khayalan yang lalu menjelma nyata...
Sekejab dan tiba-tiba...
Kita berdua duduk di taman c i n t a ......
Memetik bunga setangkai...
Dan bersama mencium harumnya...
Agar-hari-hari bahagia...
Terukir indah bukan hanya di dalam mimpi...
Aku ingin semua kenangan terukir indah di dalam hati...
Bukan hanya penghias mimpi...
Tetapi bertabur kemesraan....
Bila kenyataan memang terjelang......
By: Perlind Hulu
Kau datang menjelma dalam mimpi yang indah...
Kau rangkum berjuta kehangatan dalam jiwaku yang sepi...
Hati ini berbunga-bunga...
Berbatas khayalan yang lalu menjelma nyata...
Sekejab dan tiba-tiba...
Kita berdua duduk di taman c i n t a ......
Memetik bunga setangkai...
Dan bersama mencium harumnya...
Agar-hari-hari bahagia...
Terukir indah bukan hanya di dalam mimpi...
Aku ingin semua kenangan terukir indah di dalam hati...
Bukan hanya penghias mimpi...
Tetapi bertabur kemesraan....
Bila kenyataan memang terjelang......
By: Perlind Hulu
***Katakan Padaku***
Jikalau ini akhir ceritaku...
Aku rela melepaskanmu...
Karena Dialah yang mungkin dapat membahagiakanmu...
Disini kuungkapkan terima kasih padamu...
Atas semua kenangan bahagia...
Yang pernah kau berikan padaku...
Walaupun harus menyisakan...
Setiap goresan dilubuk hatiku...
Tapi janganlah engkau sembunyi...
Dan membisu...
Katakanlah Padaku...............
By: Perlind Hulu
Aku rela melepaskanmu...
Karena Dialah yang mungkin dapat membahagiakanmu...
Disini kuungkapkan terima kasih padamu...
Atas semua kenangan bahagia...
Yang pernah kau berikan padaku...
Walaupun harus menyisakan...
Setiap goresan dilubuk hatiku...
Tapi janganlah engkau sembunyi...
Dan membisu...
Katakanlah Padaku...............
By: Perlind Hulu
***Hanya Kegalauan Yang Menemani***
Kini Kumelangkah sendiri...
Kembali seperti dulu lagi...
Hanya kegalauan yang menemani...
Kucari sesuatu yang belum kumengerti...
Jauh dalam lubuk hatiku...
hanya ada dustamu...
Yang menambah kehampaanku...
Bukan cuma bayang dan mimpi yang kuharapkan...
Tetapi sebuah kenyataan yang membahagiakan....
By: Perlind Hulu
Kembali seperti dulu lagi...
Hanya kegalauan yang menemani...
Kucari sesuatu yang belum kumengerti...
Jauh dalam lubuk hatiku...
hanya ada dustamu...
Yang menambah kehampaanku...
Bukan cuma bayang dan mimpi yang kuharapkan...
Tetapi sebuah kenyataan yang membahagiakan....
By: Perlind Hulu
Langganan:
Postingan (Atom)