Selasa, 25 April 2006

Seperti C i n t a k u

Saat kau menghilang...
Bulan seakan pilu...
Tiada dapat beradu...
Begitu juga jika engkau membisu...
Badai dilautan tiada ketepian...
Seperti cintaku padamu...

Bersama tenggelamnya mentari...
Cahaya bulan menerawang menembus kegelapan malam...
Bintang malampun berlomba...
Pemerkan cahaya pada dunia...

Tapi keindahan itu...
Tak menepis kesunyian yang ada...
Kutiada berdaya tanpamu disini...
Kuingin kau sesalu disampingku....Tiap waktu...


By: Perlind Hulu

*** Taiada lagi Rasa ***

Derai tangismu...
Turun bersama rintik hujan yang jatuh...
Pipimu basah hatimu gundah...
Mengapa kau rangkum derita Kalau memang kau tahu....?

Jangan kau harap...
aku akan bersimpuh dengan tangismu yang menghiba...
Kembalilah padanya...
Sorga yang kau cari tiada bagiku...
Dia memang arjuna pujaan...
Aku relakan deritaku demi bahagiamu...
Kau dan aku sama-sama dirasut setan durjana...
Terkubur dalam dosa dugana...
Namun bukan salahku, bukan pula salahmu...
Barangkali suratan takdir mencorengkan garisnya...
Dan kita terseret tanpa pautan...
Maka,biarlah sunyi bertambah sepi...
Dan dalam doa-doaku ditengah malam...
Kususun jari di depan dada... dan berdoa...
Tuhan.....
Ampuni dosa kami berdua...........


By : Perlind Hulu

*** Kejamnya C I N T A ***

Pernah kurasan tangan Cinta mengelusku...
Dan membuaiku sampai ke puncak Cinta...
Pernah juga kurasakan bunga-bunga Cinta...
Menari-nari di dalam kalbuku... dan
Sembilu mendengarkan lagu-lagu mimpi...

Tapi.....
Pernah juga kurasakan
Jari-jari Cinta itu mengoyak dan mengupas...
Merahnya Relungku...
Membuatku lumpuh dan tersayat...
Andai kutahu Cinta ini akan melukaiku...
Dan menghunjam sampai kedasar Hatiku...
Tak akan pernah kubiarkan hati ini memerah...
Tak akan kubiarkan hasratku menggapai...

Andai aku mempunyai keteguhan...
akan kuikat tarian yang mengikat panggung hatiku ini...
Akan kubunuh lagu-lagu mimpi Yang meneriakan anganku...
Dan tak akan kubiarkan rasa ini...
Meretakkan gelas rapuh hatiku...


By: Perlind Hulu

*** Setelah Pergimu ***

Saat malam kesendirianku...
Hatiku terbalut rindu...
Aku hanya bisa menyebut namamu...
Betapa aku tak bisa melupakanmu...
Siang dan malam terbayang wajahmu...
Walaupun kini kau telah jauh dariku...

Kenapa kau tega melukai hatiku...?
Hatiku penuh luka irisan tanganmu...
Yang tiada berdarah karena beku...
Walaupun kutahu kau bukan milikku...
Namun kenangan indah yang pernah kau berikan padaku...
Akan tetap kubawa sampai akhir hayatku...


By: Perlind Hulu

Jumat, 21 April 2006

***Akhir C i n t a k u***

Sembilu yang menghunjam hatiku...
Masih kurasakan perihnya...
Kenapa kau goreskan lagi luka yang lain....?
Tak relakah kau biarkan...
Hati ini setenang telaga biru....?

Seandainya kau melupakan diriku...Lupakanlah...!
Barangkali tangisku...
Akan membasuh menyembuhkan luka...
Kau campakan aku bagai sepah yang terbuang...
Kalau saja kan kutahu kan begini jadinya...
Senyumanmu yang pertama dulu...
Pasti kuanggap Mila yang penuh Bisa...
Racun berhias senyuman mesra...
Tapi apa yang telah kau lakukan...
Mungkin memang sengaja....



Bye: Perlind Hulu

Harapanku

Dengan senyum yang ramah...
Kau datang menjelma dalam mimpi yang indah...
Kau rangkum berjuta kehangatan dalam jiwaku yang sepi...
Hati ini berbunga-bunga...
Berbatas khayalan yang lalu menjelma nyata...
Sekejab dan tiba-tiba...
Kita berdua duduk di taman c i n t a ......
Memetik bunga setangkai...
Dan bersama mencium harumnya...
Agar-hari-hari bahagia...
Terukir indah bukan hanya di dalam mimpi...
Aku ingin semua kenangan terukir indah di dalam hati...
Bukan hanya penghias mimpi...
Tetapi bertabur kemesraan....
Bila kenyataan memang terjelang......



By: Perlind Hulu

***Katakan Padaku***

Jikalau ini akhir ceritaku...
Aku rela melepaskanmu...
Karena Dialah yang mungkin dapat membahagiakanmu...
Disini kuungkapkan terima kasih padamu...
Atas semua kenangan bahagia...
Yang pernah kau berikan padaku...

Walaupun harus menyisakan...
Setiap goresan dilubuk hatiku...
Tapi janganlah engkau sembunyi...
Dan membisu...
Katakanlah Padaku...............


By: Perlind Hulu

***Hanya Kegalauan Yang Menemani***

Kini Kumelangkah sendiri...
Kembali seperti dulu lagi...
Hanya kegalauan yang menemani...
Kucari sesuatu yang belum kumengerti...

Jauh dalam lubuk hatiku...
hanya ada dustamu...
Yang menambah kehampaanku...
Bukan cuma bayang dan mimpi yang kuharapkan...
Tetapi sebuah kenyataan yang membahagiakan....

By: Perlind Hulu

Ya'ahowu...!

Ya'ahowu.....!

Selamat Datang Di blogs gw www.manudano.blogspot.com

Syalom......

Syalom......
Perlind Hulu