Malaikat itu bangkit dari tubuhku...
Tubuhnya kemilau oleh mimpi, ia kusebut dengan Putih...
Tapi tak ada sayap dipunggungnya...
Sayap yang selalu mengisi kanakku....
Sayap yang selalu membuatku ingin terbang ke awan...
Dan bercakap dengan gemintang...
Lalu berharap ada yang datang dengan sayap gelap dan mendekapku...
Ketika aku terjaga, ada yang bangkit dari igaku...
Tubuhnya kelam, ia pun aku sapa malaikat Hitam...
Sayapnya tumbuh di tubuhku, melebihi malam...
Sayap yang selalu memberiku tabir, agar aku tak telanjang...
Ketika sujudku selalu diranjang...
Selalu merajud kesunyian dari gaduh... Setubuh...!
By. Perlind Hulu
Dalam menghadapi semua kenyataan hidup, setiap insan memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan apa yang sedang Ia rasakan. Aku sendiri, inilah caraku mengungkapkan semua perasaanku,setiap yang aku alami, selalu kumencoba menuangkannya dalam sebuah untaian kata seperti ini, karena kapanpun aku teringat dengan kisahku, kata-kata itu bisa menghiburku dan memberi semangat baru bagiku, yang kurang baik aku jadikan pelajaran dan yang baik kujadikanlah kenangan indah dalam perjalan hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar