Cinta...akankah kudekap
Ketika aku semakin jauh dari belaian sayang
Rindu...akankah dapat kumiliki
Kitika aku semakin membenci semua tentangmu
Semakin aku berlari
Aku semakin terbang tinggi meraih langit-langit kelam
Dan jauh diangkasa kutemukan satu wajah yang berwarna
Itukah bayanganmu...?
Sementara dalam pelukanku, jauh dalam hatiku
Semua tentangmu hanya tinggal goresan
Yang bermakna hampa
Kini....
Aku berdiri disisi yang tak dapat kuselami
Aku tak mengerti, aku hanya ingin menikmati
Puing-puing kehangatan dalam ruang pilu dadaku
Bergemuruh...ingin berteriak...mungkinkah....?
Aku hanya dapat berdiam dalam sepi yang menyesak
Hatiku terkuak untuk satu hati
Baiklah....
Senja terlewati dengan belaian lengan-lengan manja
Membuatku mengerti arti cinta
Menyisakan sebuah rindu...untuk yang jauh disana
Aku hanya dapat tertawa dan bertanya
inikah namanya c i n t a....?
By: Perlind Hulu
Dalam menghadapi semua kenyataan hidup, setiap insan memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan apa yang sedang Ia rasakan. Aku sendiri, inilah caraku mengungkapkan semua perasaanku,setiap yang aku alami, selalu kumencoba menuangkannya dalam sebuah untaian kata seperti ini, karena kapanpun aku teringat dengan kisahku, kata-kata itu bisa menghiburku dan memberi semangat baru bagiku, yang kurang baik aku jadikan pelajaran dan yang baik kujadikanlah kenangan indah dalam perjalan hidupku.
Sabtu, 24 Juni 2006
Keraguan
Saat tanganmu mengusap dadaku
Dan bibirmu berkata "Inilah yang terbaik untukmu"
Entah mengapa ada keraguan
Yang tak pernah bisa aku singkirkan
Saat kau berikan jalanmu
Dan bibirmu berkata "Inilah yang harus kita lalui"
Mengapa masih ada perasaan bimbang
Yang membuatku tak bisa terus berlalu
Saat jemarimu memegang tanganku
Dan bibirmu berkata "Inilah yang membuatmu bahagia"
Entah mengapa hati ini semakin diselimuti keraguan
Dimakah arti kebahagiaan yang sesungguhnya?
Saat malam semakin larut
Dan nyanyianmu semakin mengiang di telingaku
Mengisi seluruh rongga nafasku
Hatiku bertanya...
Adakah dirimu untuk selamanya?
By: Perlind Hulu
Dan bibirmu berkata "Inilah yang terbaik untukmu"
Entah mengapa ada keraguan
Yang tak pernah bisa aku singkirkan
Saat kau berikan jalanmu
Dan bibirmu berkata "Inilah yang harus kita lalui"
Mengapa masih ada perasaan bimbang
Yang membuatku tak bisa terus berlalu
Saat jemarimu memegang tanganku
Dan bibirmu berkata "Inilah yang membuatmu bahagia"
Entah mengapa hati ini semakin diselimuti keraguan
Dimakah arti kebahagiaan yang sesungguhnya?
Saat malam semakin larut
Dan nyanyianmu semakin mengiang di telingaku
Mengisi seluruh rongga nafasku
Hatiku bertanya...
Adakah dirimu untuk selamanya?
By: Perlind Hulu
Untukmu Yang Telah Pergi
Tak ada lagi yang bisa terucap
Dari bibir ini
Untuk Bisa yakinkan dirimu
Bahwa aku masih mencintaimu
Masih teringat diingatan
Apa yang pernah kau ucapkan
Walau itu hanya gurauan
Namun telah membuatku jatuh dalam harapan
Mengapa cinta datang di saat dirimu jauh dariku...?
Mengapa cinta datang di saat kutak bisa merasakannya bersamamu...?
Jika seandainya ini adalah cinta
Mengapa dia tak bisa membuat kamu dan aku bersatu?
Bukan keadaan yang kusesali
Bila memang hanya ini yang bisa kuberi
Akan kuberikan hanya untukmu
Dengan sepenggal nafasku untuk kebahagiaanmu
Masih adakah yang dapat kau ucapkan
Untuk yakinkan hatiku
Bahwa kau masih milikku...?
By: Perlind Hulu
Dari bibir ini
Untuk Bisa yakinkan dirimu
Bahwa aku masih mencintaimu
Masih teringat diingatan
Apa yang pernah kau ucapkan
Walau itu hanya gurauan
Namun telah membuatku jatuh dalam harapan
Mengapa cinta datang di saat dirimu jauh dariku...?
Mengapa cinta datang di saat kutak bisa merasakannya bersamamu...?
Jika seandainya ini adalah cinta
Mengapa dia tak bisa membuat kamu dan aku bersatu?
Bukan keadaan yang kusesali
Bila memang hanya ini yang bisa kuberi
Akan kuberikan hanya untukmu
Dengan sepenggal nafasku untuk kebahagiaanmu
Masih adakah yang dapat kau ucapkan
Untuk yakinkan hatiku
Bahwa kau masih milikku...?
By: Perlind Hulu
Kau Bagaikan Pelangi
Andai dihatimu
Hanya aku cintamu
Aku akan Melukiskan inginku
Tapi kini ku mengerti kau bukan milikku
Seperti pelangi cintamu dihatiku
Walau indah kurasa
Kau tak mungkin disini disiku
Harusnya Aku tak pernah mencintaimu
Walaupun semuanya indah
Kau tak pernah lagi kumiliki
Seperti pelangi aku hanya bisa menatapmu
Tak seindah mimpi tanpamu disisiku
Semua hilang dan pergi
Hanya rindu yang kurasa
Namun kau hancurkan hatiku
Inginku melupakanmu
Namun selalu kurindu
Tak akan kusesali
Walau aku masih mengharapkanmu
By: Perlind Hulu
Hanya aku cintamu
Aku akan Melukiskan inginku
Tapi kini ku mengerti kau bukan milikku
Seperti pelangi cintamu dihatiku
Walau indah kurasa
Kau tak mungkin disini disiku
Harusnya Aku tak pernah mencintaimu
Walaupun semuanya indah
Kau tak pernah lagi kumiliki
Seperti pelangi aku hanya bisa menatapmu
Tak seindah mimpi tanpamu disisiku
Semua hilang dan pergi
Hanya rindu yang kurasa
Namun kau hancurkan hatiku
Inginku melupakanmu
Namun selalu kurindu
Tak akan kusesali
Walau aku masih mengharapkanmu
By: Perlind Hulu
UntukMu IBU
Ibu....
Aku masih ingat dan terus ku ingat
Hingga hari ni Kau telah banyak menderita
Aku masih ingat...
Dulu Kau banyak menangis
Aku masih ingat...
Dulu Kau banyak berkorban
Apa saja aku masih ingat
Dulu Kau berbumbung ketabahan
Membesarkan aku mengenal kemanusiaan
Aku masih ingat...
Dulu Kau berlantaikan semangat
Aku masih ingat...
Dulu Kau berdinding kegigihan
Mendidik aku menjadi orang yang berbakti
Aku masih ingat...
Dulu Kau merumahkan setia
Memelihara aku dengan penuh kasih sayang
Supaya menjadi manusia berguna
Aku masih ingat...
Tak akan mudah aku lupa
Karena jasaMu tak terbalas semuanya
Tak terenang sepenuhnya dilaut budiMu
Ibu....
Aku masih ingat
Mengucapkan terima kasih dalam segala hal
Dan terus melafalkannya
Hingga akhir hayat
Aku masih ingat
Segala yang murni itu.
By; Perlind Hulu
Aku masih ingat dan terus ku ingat
Hingga hari ni Kau telah banyak menderita
Aku masih ingat...
Dulu Kau banyak menangis
Aku masih ingat...
Dulu Kau banyak berkorban
Apa saja aku masih ingat
Dulu Kau berbumbung ketabahan
Membesarkan aku mengenal kemanusiaan
Aku masih ingat...
Dulu Kau berlantaikan semangat
Aku masih ingat...
Dulu Kau berdinding kegigihan
Mendidik aku menjadi orang yang berbakti
Aku masih ingat...
Dulu Kau merumahkan setia
Memelihara aku dengan penuh kasih sayang
Supaya menjadi manusia berguna
Aku masih ingat...
Tak akan mudah aku lupa
Karena jasaMu tak terbalas semuanya
Tak terenang sepenuhnya dilaut budiMu
Ibu....
Aku masih ingat
Mengucapkan terima kasih dalam segala hal
Dan terus melafalkannya
Hingga akhir hayat
Aku masih ingat
Segala yang murni itu.
By; Perlind Hulu
Menanti
Kunanti yang berjanji kan datang
Yang nanti melambai tangan di ufuk pagi
Ujung penantian itu akan kukabarkan
Yang akhirnya bukan lagi hanya mimpi
Karena diseberang lorong hitam ini
Aku telah lelah tanpa hadirmu menemani
Hantu-hantu dari tujuh penjuru datang dan pergi
Lewat udara beku yang menusukku di hati
Memang aku masih ada dan berkata-kata
Dengannya kusimpan kenangan
Dan kuciptakan kenyataan
Karena hanya pikiran yang selalu kupunya
Dengannya kuhidupkan beribu impian
By: Perlind Hulu
Yang nanti melambai tangan di ufuk pagi
Ujung penantian itu akan kukabarkan
Yang akhirnya bukan lagi hanya mimpi
Karena diseberang lorong hitam ini
Aku telah lelah tanpa hadirmu menemani
Hantu-hantu dari tujuh penjuru datang dan pergi
Lewat udara beku yang menusukku di hati
Memang aku masih ada dan berkata-kata
Dengannya kusimpan kenangan
Dan kuciptakan kenyataan
Karena hanya pikiran yang selalu kupunya
Dengannya kuhidupkan beribu impian
By: Perlind Hulu
Hadirmu
Jangan lagi kau datang
Atau berdiri diambang petang
Tersenyum....
Bahwa masih ada impian
Kau taburkan menjelang pagi
Karena diujung lorong hitam ini
Aku tak meminta untuk kau temani
Telah kuhalau segala hantu
Pada angin dingin yang lalu
Dan jangan pula kau bertanya
Kenapa aku masih berkata-kata
Hanya suara yang masih kupunya
Dengannya kupahat sebuah arca
By: Perlind Hulu
Atau berdiri diambang petang
Tersenyum....
Bahwa masih ada impian
Kau taburkan menjelang pagi
Karena diujung lorong hitam ini
Aku tak meminta untuk kau temani
Telah kuhalau segala hantu
Pada angin dingin yang lalu
Dan jangan pula kau bertanya
Kenapa aku masih berkata-kata
Hanya suara yang masih kupunya
Dengannya kupahat sebuah arca
By: Perlind Hulu
Pergi Tanpa Pesan
Kemarin kita masih disini
Bernyanyi bersama
Melantunkan lagu tembang kenangan
Dan bercanda bersama dibawah sinar purnama
Tapi hari ini.......
Aku tak tahu kau ada dimana
Kau pergi tanpa kata dan pesan perpisahan
Kua tinggalkan aku dengan penuh kebimbangan
Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya
Sebenarnya engkau bersembunyi dimana?
Andai kau tak mau hidup bersama
Bukan berarti kau harus menghilang
Keinginan hati memang tidak dapat dipaksakan
Kalau kedua hati berbeda arah
Mustahil bisa hidup bersama
By: Perlind Hulu
Bernyanyi bersama
Melantunkan lagu tembang kenangan
Dan bercanda bersama dibawah sinar purnama
Tapi hari ini.......
Aku tak tahu kau ada dimana
Kau pergi tanpa kata dan pesan perpisahan
Kua tinggalkan aku dengan penuh kebimbangan
Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya
Sebenarnya engkau bersembunyi dimana?
Andai kau tak mau hidup bersama
Bukan berarti kau harus menghilang
Keinginan hati memang tidak dapat dipaksakan
Kalau kedua hati berbeda arah
Mustahil bisa hidup bersama
By: Perlind Hulu
Jumat, 16 Juni 2006
SOBAT
Sobat,,,,
Kamu benar tentang kehidupan
Kita manusia insan yang lemah
Yang terkadang tak kuasa menerima segala cobaan
Kita tidak tahu kapan hari itu akan baik
Dan kapan Ia akan buruk untuk kita jalani
Hidup ini ibarat siang dan malam
Terkadang terang dan kadang juga gelap gulita
Kadang kita bahagia dan kadang juga menderita
Itulah kehidupan yang sesungguhnya
Tak pernah kita tahu akhirannya
Kegagalan dan keputus asaan
Semua insan pernah merasakannya
Tinggal bagaimana kita menyikapi makna
Dari semua yang terjadi
Tak ada gading yang tak retak
Dan tak ada penderitaan yang tak berkesudahan
By: Perlind Hulu
Kamu benar tentang kehidupan
Kita manusia insan yang lemah
Yang terkadang tak kuasa menerima segala cobaan
Kita tidak tahu kapan hari itu akan baik
Dan kapan Ia akan buruk untuk kita jalani
Hidup ini ibarat siang dan malam
Terkadang terang dan kadang juga gelap gulita
Kadang kita bahagia dan kadang juga menderita
Itulah kehidupan yang sesungguhnya
Tak pernah kita tahu akhirannya
Kegagalan dan keputus asaan
Semua insan pernah merasakannya
Tinggal bagaimana kita menyikapi makna
Dari semua yang terjadi
Tak ada gading yang tak retak
Dan tak ada penderitaan yang tak berkesudahan
By: Perlind Hulu
S o b a t
Sobat............
Aku tak pernah tahu akan kehidupan ini
Terkadang Ia begitu indah
Dan terkadang Ia juga menyakitkan dan menyedihkan
Tapi.......
Tahu kah kamu
Ada suatu makna yang terselubung
Dibalik penderitaan yang selama ini kita rasakan
Suatu hari aku pernah bahagia
Karena seorang sahabat baru
Begitu banyak hal yang Ia alami
Membuatku mengerti arti kehidupan
Yang sesungguhnya.
By. Ira
Aku tak pernah tahu akan kehidupan ini
Terkadang Ia begitu indah
Dan terkadang Ia juga menyakitkan dan menyedihkan
Tapi.......
Tahu kah kamu
Ada suatu makna yang terselubung
Dibalik penderitaan yang selama ini kita rasakan
Suatu hari aku pernah bahagia
Karena seorang sahabat baru
Begitu banyak hal yang Ia alami
Membuatku mengerti arti kehidupan
Yang sesungguhnya.
By. Ira
J I K A
Jika kau tak merindukannku
Tolong kembalikan rinduku padaku
Jika kau tak impikan aku
Tolong kau bangun dari tidurmu
Jika kau benci padaku
Tolong katakan sejujurnya padaku
Jika kau tak mencintaiku
Tolong kembalikan cintaku padaku
Namun.....
Jika kau merindukan dan mencintaiku
Tolong kau tanam rindu dan cintaku
Dalam lubuk hatimu.
By. Zaenal Kampus
Tolong kembalikan rinduku padaku
Jika kau tak impikan aku
Tolong kau bangun dari tidurmu
Jika kau benci padaku
Tolong katakan sejujurnya padaku
Jika kau tak mencintaiku
Tolong kembalikan cintaku padaku
Namun.....
Jika kau merindukan dan mencintaiku
Tolong kau tanam rindu dan cintaku
Dalam lubuk hatimu.
By. Zaenal Kampus
Kamis, 01 Juni 2006
KEJAMNYA CINTAMU
Pertama bertemu
Aku sangat mengagumimu
Tatapan matamu
Menembus ulu hatiku
Senyumanmu
Menghentikan aliran darahku
Kau begitu sempurna
Tapi Aneh...
Sejak itu aku merindukanmu
Aku ingin selalu bersamamu
Dalam lamunanku...
Hanya ada bayangan dirimu
Dalam mimpi-mimpiku...
Aku terus memanggil namamu
Tetapi...
Apakah semua itu...
Akan berakhir indah dalam kehidupanku...?
Di bulan September tahun 2000 itu
Seolah aku terbangun dari mimpiku
Saat pertama x kau katakan "CINTA PADAKU"
Aku terharu, mulutku terkatup
Tak mampu berucap 1 katapun
Benarkah kau MENCINTAIKU...?
Apakah kau tidak sedang bercanda denganku?
Pertanyaan itu hilang saat kau menciumku
Sejak saat itu...
Dalam hati aku berjanji untuk tidak meninggalkanmu
Aku akan setia sampai akhir hidupku
Lalu hari-hari panjang kita lalui bersama tanpa jemu
Selalu bersama disepanjang waktu
Sungguh......
Cinta ini telah menyatukan Kau & Aku
Tetapi Akhirnya...
Kemesraan itu tak berpenghujung
Setelah kau menyanjung...
Kini kau mencampakkan aku
Cinta begitu murah bagimu
Aku tidak menyalahkan dirimu
Tapi cintamu yang telah menghancurkan hidupku
Cintamu yang mengawali penderitaanku
Cintamu yang menghancurkan masa depanku
Sejak Juli 2001 itu
Aku mulai hidup dalam penderitaanku
Hari-hari yang aku tempuh
Terasa hampa tanpa dirimu disisiku
Bayangan cintamu terus menghantui hari-hariku
Sakit hati & kebencian...
Menjadi bagian dari kehidupanku
Sungguh aku tak pernah memaafkanmu
Tapi kenapa aku masih merindui & mengharapakanmu?
Setelah sekian lama aku menderita
Kini kau datang lagi padaku
Kau datang mengorek luka lama dalam hatiku
Luka hati yang mulai sembuh
Kembali kau sentuh dengan jari-jari cinta palsumu
Kau dimana saat aku terjatuh...?
Kau dimana saat kehausan melandaku...?
Kau dimana saat kelaparan menimpaku...?
Kau dimana saat aku terbaring lemah dan merinduimu...?
Tidak...Tidak...Kau tidak bersamaku
Sekarang...
Untuk apa kau datang padaku...?
Untuk apalagi kau menangisi kesalahanmu...?
Apakah kau pernah mengerti penderitaanku...?
Apakah kau berpaling saat aku memanggil namamu...?
Tidak....tapi kau terus berlalu
1000 xpun kau menefpon aku, tetap saja tidak akan menjawabmu
Tidak ada lagi kata maaf untukmu
Tidak ada lagi kata sayang dan cinta untukmu
Cinta yang kutanam telah kau racuni dengan dusta
Kepercayaan yang kuberikan
Telah kau balas dengan pengkhianatan
Kini...
Pergilah sejauh mungkin dari kehidupanku
Jangan pernah lagi datang
Mengganggu kehidupanku, sekalipun itu dalam mimpi
Itu semua hanya menambah sakit hati padamu
Aku akui sebenarnya hati ini masih mencintaimu
Hingga saat ini...
Tetapi luka yang kau tinggalkan padaku
Begitu sakit menghunjam hatiku...
Sampai saat ini aku masih belum bisa melupakan Dustamu.
By: Perlind Hulu
Aku sangat mengagumimu
Tatapan matamu
Menembus ulu hatiku
Senyumanmu
Menghentikan aliran darahku
Kau begitu sempurna
Tapi Aneh...
Sejak itu aku merindukanmu
Aku ingin selalu bersamamu
Dalam lamunanku...
Hanya ada bayangan dirimu
Dalam mimpi-mimpiku...
Aku terus memanggil namamu
Tetapi...
Apakah semua itu...
Akan berakhir indah dalam kehidupanku...?
Di bulan September tahun 2000 itu
Seolah aku terbangun dari mimpiku
Saat pertama x kau katakan "CINTA PADAKU"
Aku terharu, mulutku terkatup
Tak mampu berucap 1 katapun
Benarkah kau MENCINTAIKU...?
Apakah kau tidak sedang bercanda denganku?
Pertanyaan itu hilang saat kau menciumku
Sejak saat itu...
Dalam hati aku berjanji untuk tidak meninggalkanmu
Aku akan setia sampai akhir hidupku
Lalu hari-hari panjang kita lalui bersama tanpa jemu
Selalu bersama disepanjang waktu
Sungguh......
Cinta ini telah menyatukan Kau & Aku
Tetapi Akhirnya...
Kemesraan itu tak berpenghujung
Setelah kau menyanjung...
Kini kau mencampakkan aku
Cinta begitu murah bagimu
Aku tidak menyalahkan dirimu
Tapi cintamu yang telah menghancurkan hidupku
Cintamu yang mengawali penderitaanku
Cintamu yang menghancurkan masa depanku
Sejak Juli 2001 itu
Aku mulai hidup dalam penderitaanku
Hari-hari yang aku tempuh
Terasa hampa tanpa dirimu disisiku
Bayangan cintamu terus menghantui hari-hariku
Sakit hati & kebencian...
Menjadi bagian dari kehidupanku
Sungguh aku tak pernah memaafkanmu
Tapi kenapa aku masih merindui & mengharapakanmu?
Setelah sekian lama aku menderita
Kini kau datang lagi padaku
Kau datang mengorek luka lama dalam hatiku
Luka hati yang mulai sembuh
Kembali kau sentuh dengan jari-jari cinta palsumu
Kau dimana saat aku terjatuh...?
Kau dimana saat kehausan melandaku...?
Kau dimana saat kelaparan menimpaku...?
Kau dimana saat aku terbaring lemah dan merinduimu...?
Tidak...Tidak...Kau tidak bersamaku
Sekarang...
Untuk apa kau datang padaku...?
Untuk apalagi kau menangisi kesalahanmu...?
Apakah kau pernah mengerti penderitaanku...?
Apakah kau berpaling saat aku memanggil namamu...?
Tidak....tapi kau terus berlalu
1000 xpun kau menefpon aku, tetap saja tidak akan menjawabmu
Tidak ada lagi kata maaf untukmu
Tidak ada lagi kata sayang dan cinta untukmu
Cinta yang kutanam telah kau racuni dengan dusta
Kepercayaan yang kuberikan
Telah kau balas dengan pengkhianatan
Kini...
Pergilah sejauh mungkin dari kehidupanku
Jangan pernah lagi datang
Mengganggu kehidupanku, sekalipun itu dalam mimpi
Itu semua hanya menambah sakit hati padamu
Aku akui sebenarnya hati ini masih mencintaimu
Hingga saat ini...
Tetapi luka yang kau tinggalkan padaku
Begitu sakit menghunjam hatiku...
Sampai saat ini aku masih belum bisa melupakan Dustamu.
By: Perlind Hulu
Dustamu
Entah sampai kapan kubiarkan rasa C i n t a ini
Tinggal dan bersemayam dalam rongga dadaku
Seharusnya ia pergi bersama langkahmu
Seharusnya ia turut menghilang bersama dustamu
Entah sampai kapan aku terkapar dalam kepedihan ini
Entah sampai kapan aku hidup dalam kebencian cinta ini
Dustamu yang mengabaikan cintaku
Dustamu yang membunuh hasratku
Dustamu yang meracuni hidupku
Dustamu yang membuatku hidup dalam ketidak percayaan
Akan c i n t a
Lelah menahan inginku
Lelah menggapai mimpi-mimpiku
Lelah melukiskan warna cinta
Karena sesungguhnya kita tak satu jiwa
Telah kau tinggalkan aku sendiri
Namun sekarang ku tak akan lelah
Tuk terus hidup dalam dunia kecil milikku
Dunia kecil untuk c i n t a sempurna
By: Perlind Hulu
Tinggal dan bersemayam dalam rongga dadaku
Seharusnya ia pergi bersama langkahmu
Seharusnya ia turut menghilang bersama dustamu
Entah sampai kapan aku terkapar dalam kepedihan ini
Entah sampai kapan aku hidup dalam kebencian cinta ini
Dustamu yang mengabaikan cintaku
Dustamu yang membunuh hasratku
Dustamu yang meracuni hidupku
Dustamu yang membuatku hidup dalam ketidak percayaan
Akan c i n t a
Lelah menahan inginku
Lelah menggapai mimpi-mimpiku
Lelah melukiskan warna cinta
Karena sesungguhnya kita tak satu jiwa
Telah kau tinggalkan aku sendiri
Namun sekarang ku tak akan lelah
Tuk terus hidup dalam dunia kecil milikku
Dunia kecil untuk c i n t a sempurna
By: Perlind Hulu
KAmU BeRubAh
Saat bertemu
Kau begitu lain untuk dipandang
Tak pernah terlintas dipikiran
Untuk bersama denganmu
Setelah kutahu siapa dirimu
Ingin rasanya ku memilikimu
Kau begitu lain
Dari sebuah hati yang berada
Lain jiwa........
Lain rasa........
Itulah yang aku alami sekarang
Perubahanmu membuatku bingung
Ada apa sebenarnya?
Banyak pertanyaan melintas dipikiran
Kau sangat berbeda
Yang dulu dengan yang sekarang
Bagaimanapun dirimu
Ku akan selalu menemanimu
Ku tak pernah meninggalkanmu
By: Perlind Hulu
Kau begitu lain untuk dipandang
Tak pernah terlintas dipikiran
Untuk bersama denganmu
Setelah kutahu siapa dirimu
Ingin rasanya ku memilikimu
Kau begitu lain
Dari sebuah hati yang berada
Lain jiwa........
Lain rasa........
Itulah yang aku alami sekarang
Perubahanmu membuatku bingung
Ada apa sebenarnya?
Banyak pertanyaan melintas dipikiran
Kau sangat berbeda
Yang dulu dengan yang sekarang
Bagaimanapun dirimu
Ku akan selalu menemanimu
Ku tak pernah meninggalkanmu
By: Perlind Hulu
Cinta Yang Membawamu Pergi
Kau pergi
Tinggalkan satu tanya yang tak terjawab
Baru kemarin kau katakan cinta padaku
Tapi....
Kemana dirimu sekarang?
Mataku tak dapat memandangmu
Hatiku tak dapat merasakan cintamu
Kau Pergi...
Membuatku tak dapat menjawab semua
Kau ucapkan cintamu untuk meninggalkan diriku
Kau buatku bersedih
Dibawah cahaya bulan & lautan cahaya bintang
Namun...
Aku tetap dapat mengatakan
Aku cinta padamu...
By: Perlind Hulu
Tinggalkan satu tanya yang tak terjawab
Baru kemarin kau katakan cinta padaku
Tapi....
Kemana dirimu sekarang?
Mataku tak dapat memandangmu
Hatiku tak dapat merasakan cintamu
Kau Pergi...
Membuatku tak dapat menjawab semua
Kau ucapkan cintamu untuk meninggalkan diriku
Kau buatku bersedih
Dibawah cahaya bulan & lautan cahaya bintang
Namun...
Aku tetap dapat mengatakan
Aku cinta padamu...
By: Perlind Hulu
bIarLAh.................
Puaskah dirimu
Mempermaikan c i n t a ku?
Banggakah hatimu
Melukai jiwaku?
Kau telah membohongiku
Cintamu membutakan hatiku
Senyum manismu meracuni jiwaku
Kebaikkanmu hanyalah semu
Siapa kau ku tak ingin mengenalnya
Pergilah sejauh mungkin dari kehidupanku
Atau aku yang akan pergi meninggalkanmu...?
Biarlah kepedihan yang kau tinggalkan padaku
Namun itu lebih berarti
Dari pada aku harus melihat janur kuning di depan rumahmu.
By: Perlind Hulu
Mempermaikan c i n t a ku?
Banggakah hatimu
Melukai jiwaku?
Kau telah membohongiku
Cintamu membutakan hatiku
Senyum manismu meracuni jiwaku
Kebaikkanmu hanyalah semu
Siapa kau ku tak ingin mengenalnya
Pergilah sejauh mungkin dari kehidupanku
Atau aku yang akan pergi meninggalkanmu...?
Biarlah kepedihan yang kau tinggalkan padaku
Namun itu lebih berarti
Dari pada aku harus melihat janur kuning di depan rumahmu.
By: Perlind Hulu
Langganan:
Postingan (Atom)